3 poin penting dari penemuan misteri api unggun Matahari
Api unggun adalah kumpulan ledakan kecil yang terjadi di permukaan matahari. Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh probe Solar Orbiter dari Badan Antariksa Eropa pada tahun 2020.
Sebuah tim ilmuwan internasional, dipimpin oleh Dr. Navdeep Panesar dari Laboratorium Astrofisika dan Surya Lockheed Martin, telah mengungkapkan mekanisme di balik fenomena "api unggun" matahari, serangkaian ledakan kecil yang pertama kali teridentifikasi pada tahun 2020 oleh probe Solar Orbiter milik Badan Antariksa Eropa. Berikut 3 poin penting, seperti dikutip dari sciencenews.org (6/5).
Apa itu api unggun?
Api unggun adalah kumpulan ledakan kecil yang terjadi di permukaan matahari. Fenomena ini pertama kali diidentifikasi oleh probe Solar Orbiter dari Badan Antariksa Eropa pada tahun 2020. Sebagian besar api unggun (80%) diawali oleh struktur gelap yang terdiri dari plasma yang lebih dingin dibandingkan dengan lingkungannya. Plasma dingin ini berperan penting dalam pembentukan api unggun.
Proses di balik ledakan
Interaksi medan magnet yang berlawanan dan saling membatalkan satu sama lain diduga kuat menjadi penyebab terjadinya ledakan. Meskipun demikian, mekanisme tepat yang melatarbelakangi pembentukan api unggun masih terus diteliti. Suhu yang dihasilkan dari api unggun berkisar antara setengah juta hingga 2,5 juta derajat Celsius. Fenomena ini dipercaya memainkan peran krusial dalam memanaskan korona matahari, lapisan terluar yang suhunya mencapai satu juta derajat Celsius, jauh lebih panas dibandingkan dengan permukaan matahari yang hanya berada di kisaran 5500° C.