22% foto di ponsel Android adalah foto enggak penting

Oleh: Lely Maulida - Senin, 07 Okt 2019 20:26 WIB

Lebih dari seperlima dari semua foto yang disimpan oleh pemilik smartphone Android di perangkat mereka adalah duplikat atau gambar berkualitas rendah.

(Foto: Pexels)

Lebih dari seperlima dari semua foto yang disimpan oleh pemilik smartphone Android di perangkat mereka adalah duplikat atau gambar berkualitas rendah. Temuan ini merupakan hasil dari survei terbaru Avast. Survei ini dilakukan oleh perusahaan keamanan siber tersebut dengan memindai lebih dari tiga miliar foto yang tersimpan di lebih dari enam juta perangkat dimana pengguna menginstal Avast Cleanup untuk Android.

Perusahaan mengatakan 16% dari semua foto yang mereka analisis adalah duplikat dari foto yang sama. Foto duplikat ini kemungkinan besar diambil oleh pengguna yang menggunakan kamera ponsel yang dikonfigurasikan dalam mode burst. 6% lainnya merupakan foto buram, kurang cahaya, hampir gelap, yang sebagian besar pengguna kategorikan berkualitas rendah, dan tidak terlalu berguna.

Secara umum, Avast menemukan 22% dari semua foto yang mereka pindai hanya menghabiskan ruang perangkat dan menghabiskan ruang penyimpanan pengguna. Sementara itu jumlah total foto yang disimpan di masing-masing pengguna di ponsel mereka terbilang bervariasi, bergantung pada total memori masing-masing perangkat. Avast mengatakan rata-rata pengguna biasa memiliki 952 gambar, 154 di antaranya menjadi duplikat dan 58 lainnya berkualitas rendah.

"Karena foto rata-rata sekitar 3MB, pengguna kami menghabiskan sekitar 636MB memori ponsel. Ini bisa menjadi lebih (besar) ketika di smartphone terbaru," kata Avast.

Misalnya smartphone terbaru dengan resolusi tinggi dan kamera berkemampuan HDR sehingga bisa mengambil foto dan menghabiskan sekitar 12MB untuk setiap fotonya. "Dalam kasus khusus ini, Anda dengan mudah melihat lebih dari 2GB ruang penyimpanan terbuang di ponsel Anda. Untuk menempatkannya dalam perspektif, itu seperti mengunduh 2 episode HDTV dari Game of Thrones," kata perusahaan.