1.000 Apple Watch disumbangkan untuk penelitian kesehatan

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 16 Okt 2018 14:00 WIB

Apple turut berkontribusi dalam penelitian yang meneliti gangguan makan berlebihan, dengan menyumbangkan 1.000 Apple Watch.

(Foto: Toms Guide)

Apple Watch digunakan oleh para ilmuwan di seluruh negeri guna memantau berbagai hal, mulai dari gejala penyakit Parkinson hingga stres pasca-melahirkan. Kini para peneliti bermaksud untuk melihat seberapa baik Apple Watch melacak gangguan makan.

Sekolah kedokteran di University of North Carolina akan segera memulai penelitian yang disebut Binge Eating Genetics Initiative (BEGIN), guna memahami pola makan berlebihan. Dilansir dari CNBC (16/10), orang-orang dengan gangguan makan berlebihan sering mengonsumsi makanan dalam jumlah besar tanpa kendali dan dalam waktu singkat.

Apple juga turut berkontribusi dalam penelitian ini dengan menyumbangkan seribu Apple Watch. Untuk diketahui, orang-orang yang mengalami gangguan makan berlebihan itu didiagnosis bulimia nervosa. Penelitian ini melibatkan seribu peserta berusia 18 tahun ke atas, yang juga memiliki gangguan makan berlebihan.

Setiap peserta akan diberikan Apple Watch secara gratis. Dengan begitu peneliti bisa memantau detak jantung mereka guna melihat apakah ada lonjakan sebelum gangguan makan berlebih berlangsung. 

Peserta yang terdaftar juga akan mendaftar pada apliksi mobile bernama Recovery Record. Melalui aplikasi ini, peserta bisa mencatat pikiran dan perasaan mereka, untuk dibagikan dengan ahli kesehatan menjelang sesi selanjutnya.