Palapa Ring Timur selesai, startup dari timur siap melejit

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani Nur Chandra Laksana - Minggu, 15 Sep 2019 23:23 WIB

Infrastruktur jaringan telekomunikasi menjadi salah satu pendorong untuk meningkatkan geliat startup internet di tanah air. Proyek strategis seperti Palapa Ring pun selesai dibangun, apakah ada bintang baru yang muncul?

Perkenalan saya dengan internet yang cukup intensif adalah pada saat menempuh kuliah di Malang, Jawa Timur, periode 2008-2012. Akses ke internet kala itu masih lewat bilik-bilik warung internet. Internet waktu saya kuliah, adalah tempat untuk mengeksplorasi Friendster, Facebook, mencari materi tugas kuliah, artikel, maupun jurnal ilmiah.

Lain cerita dengan teman satu kos sekaligus kakak kelas saya di kampus yakni, Agus, Excel, Hanif, dan Andreas. Empat orang yang gemar menggarap desain grafis di kos-kosan ini, mampu memanfaatkan internet lebih daripada kebanyakan mahasiswa lainnya.

Awalnya mereka anak Warnet juga seperti saya. Kendati begitu, mereka kerap ikut lomba desain dari luar negeri yang diadakan situs desain buatan Australia. Bayaran mereka waktu itu kalau menang desain kaos saja, sudah dalam mata uang dolar amerika. Singkat cerita, mereka pun patungan untuk membeli modem dan paket data yang mahal kala itu, agar aktivitas mereka lebih terpusat di kos-kosan.

Tak lama setelahnya mereka benar-benar mendapat proyek yang lebih serius dari internet. Sebuah proyek desain untuk template slide persentasi di Power Point pun mereka kerjakan siang malam. Jumlah pesanannya tidak sedikit. Tak sampai setahun mereka menekuni pekerjaan tersebut, rekan kerja mereka asal Swedia, empunya proyek pun bertandang ke Malang dan membuka kantor cabang di sana. Tak ayal, Agus, Excel, Hanif, dan Andreas jadi duduk di jajaran manjemen dalam usia relatif muda.

Agus sampai harus dop out dari kuliah saking sibuknya bekerja di kantor dan tak pernah kelihatan di kampus. Excel, nyaris mengikuti jejaknya. Sementara Hanif dan Andreas, saat proyek itu berlangsung, sudah lulus kuliah terlebih dahulu, bahkan Andreas menempuh S2 sembari membesarkan perusahaan slide persentasinya di Malang. Klien mereka tidak main-main kala itu, sampai dari luar negeri segala.