KoltiTrace Perkuat Ketertelusuran Digital Sawit Nasional, Dorong Petani Kecil Siap Hadapi Regulasi EUDR

Oleh: Tek ID - Jumat, 31 Oktober 2025 21:58

Platform KoltiTrace, teknologi ketertelusuran digital untuk bantu petani sawit kecil penuhi standar EUDR dan buka akses ke pasar global.

Di tengah meningkatnya tekanan global terhadap industri kelapa sawit, Koltiva menghadirkan solusi teknologi ketertelusuran digital melalui platform KoltiTrace, yang dirancang untuk membantu produsen dan petani kecil memenuhi standar keberlanjutan internasional seperti EU Deforestation Regulation (EUDR), RSPO, dan ISPO.

Lebih dari 40% area perkebunan sawit Indonesia masih dikelola oleh petani kecil independen, sebagian besar belum memiliki sertifikasi dan belum masuk ke dalam sistem ketertelusuran formal (Mongabay, 2023). 

Kondisi ini menimbulkan risiko besar bagi rantai pasok nasional, terutama menjelang tenggat penerapan EUDR pada Desember 2025, yang mensyaratkan ketelusuran data hingga ke tingkat kebun (plot-level traceability).

Untuk menjawab tantangan tersebut, Koltiva, perusahaan AgriTech asal Swiss-Indonesia, memanfaatkan kekuatan teknologi digital, data real-time, dan integrasi multi-pihak guna memperkuat visibilitas rantai pasok dari hulu ke hilir.

“Kami telah melihat bagaimana digitalisasi dan model kolaboratif dapat mengubah kepatuhan dari beban menjadi peluang. Namun dampak jangka panjang hanya bisa tercapai jika semua pemangku kepentingan bekerja bersama, memastikan tidak ada petani kecil yang tertinggal dalam transisi menuju rantai pasok berkelanjutan,”ujar Jusupta Tarigan, Senior Program Manager Koltiva.