Aset Digital Jadi Incaran Pencari Safe Haven di Tengah Gejolak Nilai Tukar Rupiah
Pelemahan Rupiah dorong lonjakan investasi aset digital. Volume trading USDT di Bittime naik 281 ribu persen, jadi alternatif lindung nilai.
Melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir memicu tren baru di kalangan investor Indonesia.
Di tengah tekanan ekonomi global dan meningkatnya ketegangan geopolitik, investasi aset digital kini menjadi pilihan utama sebagai “safe haven” atau pelindung nilai.
Data dari Bittime Indonesia, salah satu platform perdagangan aset kripto berizin dan diawasi di Indonesia, menunjukkan lonjakan mencolok pada aktivitas perdagangan aset digital. Volume trading aset kripto berbasis dolar seperti $USDT meningkat hingga 281.148%, disusul oleh $XPL dan $ASTER.
Fenomena ini menandakan investor domestik mulai menjadikan aset kripto sebagai alternatif cerdas untuk melindungi nilai aset, bukan sekadar instrumen spekulatif jangka pendek.
Pelemahan Rupiah yang sempat turun 0,18% terhadap Dolar AS memperkuat kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi nasional.