Super Steady Galaxy S10+ bisa jadi alternatif gimbal

Oleh: Lely Maulida - Minggu, 12 Mei 2019 08:30 WIB

Samsung memilih teknik stabilisasi video secara elektronik atau Electronic Image Stabilization (EIS) yang disebut Samsung "Super Steady" di Galaxy S10+.

(Foto: Souq)

Kamera ponsel seiring waktu terus berkembang. Bahkan kamera menjadi salah satu fitur utama yang dipertimbangkan pengguna sebelum membeli smartphone. Tak hanya saat menjepret gambar, kamera smartphone kini juga dilengkapi Optical Image Stabilization yang turut berkembang seiring waktu. Dengan hadirnya dukungan itu, kualitas video yang dihasilkan ponsel tak kalah nyamannya dipandang jika dibandingkan dengan video hasil rekaman kamera pocket.

Dukungan yang sama juga tersemat di Galaxy S10+ yang kini menjadi flagship Samsung. Namun, Samsung memilih teknik stabilisasi video secara elektronik atau Electronic Image Stabilization (EIS). Samsung menyebut fitur tersebut dengan sebutan "Super Steady".

Hadir dengan tiga kamera utama, smartphone ini mampu mengakomodir berbagai momen dengan hasil yang menawan. Tak hanya resolusinya yang membantu ponsel menghasilkan gambar yang detil, dukungan jenis lensa wide-nya juga membantu mengabadikan gambar dengan jangkauan lebih lega.

Pengalaman saya menggunakan Galaxy S10+ terbilang berkesan. Saya mengabadikan momen peluncuran layanan GrabWheels yang berlangsung di BSD City. Layanan tersebut menawarkan penyewaan skuter listrik disertai helm sebagai pelengkapnya. Dalam acara tersebut, beberapa eksekutif Grab ikut mencoba menggunakan skuter listrik yang tersedia.

Sebagai salah satu moda transportasi, tentunya skuter tersebut akan bergerak bersama pengendara. Dengan begitu, diperlukan juga gerakan untuk mengikuti skuter listrik ketika mengabadikan momen tersebut menggunakan kamera ponsel. Selama mengabadikan momen demo skuter listrik ini, saya tak menggunakan bantuan perangkat lain seperti gimbal untuk meredam distorsi. Namun di video ini, saya merekam video sembari duduk, untuk mengurangi getaran saat merekam.