Penjelasan Huawei atas penipuan hasil benchmark

Oleh: Riandanu Madi Utomo - Jumat, 07 Sep 2018 16:52 WIB

Huawei mengatakan tidak ada hubungan langsung antara benchmark smartphone dan pengalaman pengguna, benarkah?

Foto: The Verge

Huawei akhirnya angkat bicara soal skandal benchmark yang membuat perangkat flagship-nya dihapus dari daftar hasil benchmark Futuremark. Dalam pernyataan yang diterima oleh Tek.id, vendor asal China tersebut mengatakan pihaknya memprioritaskan pengalaman pengguna (user experience) ketimbang mengejar skor benchmark yang tinggi.

Menariknya, Huawei juga mengatakan "tidak ada hubungan langsung antara benchmark smartphone dan pengalaman pengguna". Berikut adalah pernyataan lengkapnya.

Huawei selalu memprioritaskan pengalaman pengguna (user experience) ketimbang mengejar skor benchmark yang tinggi—terutama karena tidak ada hubungan langsung antara benchmark smartphone dan pengalaman pengguna. Smartphone Huawei menggunakan teknologi-teknologi seperti AI untuk mengomptimalkan performa hardware, termasuk CPU, GPU and NPU.

Ketika seseorang meluncurkan aplikasi fotografi atau memainkan game yang penggunaan grafis yang intensif, software pintar dari Huawei menciptakan pengalaman yang mulus dan stabil melalui penerapan kemampuan hardware secara penuh, serta pada saat bersamaan mengatur temperatur dan efisiensi daya dari perangkat. Untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan daya yang intensif seperti web browsing, perangkat Huawei hanya akan mengalokasikan sumberdaya yang diperlukan untuk memberikan performa yang dibutuhkan.

Dalam skenario-skenario benchmarking normal, ketika software Huawei mendeteksi aplikasi benchmarking, software tersebut akan menyesuikan ke “Performance Mode” dan memberikan performa optimal. Huawei berencana memberikan akses ke “Performance Mode” kepada pengguna, sehingga mereka dapat menggunakan kemampuan maksimal dari perangkat mereka, jika diperlukan.