Merusak pasar sudah lekat pada brand POCO, peminatnya juga makin bertumbuh

Oleh: Tek ID - Senin, 01 Feb 2021 11:16 WIB

POCO sering kali meluncurkan smartphone dengan harga murah, namun kualitas tinggi. Oleh karena itu, brand ini disebut perusak pasar.

Pada 21 Januari lalu, Xiaomi secara resmi meluncurkan POCO M3 di Indonesia. Smartphone ini disebut sebagai entry level killer karena memiliki perbandingan harga dengan spesifikasi yang tidak seimbang.

Bagaimana tidak, dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 662 serta konfigurasi 3 kamera belakang yang sangat jarang ditawarkan di segmen entry, POCO M3 hanya dibanderol mulai Rp1,8 jutaan. Belum lagi pilihan RAM 6 GB dan kapasitas penyimpanan internal 128 GB yang jarang sekali ditawarkan pada segmen entry.

Ini bukan pertama kalinya bagi POCO meluncurkan smartphone dengan harga miring. Perusahaan telah melakukannya sejak pertama kali smartphone dari sub-brand Xiaomi itu dirilis. Pocophone F1 merupakan produk pertama POCO yang dirilis di Indonesia pada Agustus 2018 lalu. Menariknya, smartphone tersebut menggunakan chipset Snapdragon 845, namun dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp4.499.000.

Saat pertama kali F1 diluncurkan, Head of Pocophone Global Alvin Tse pernah mengungkapkan bagaimana smartphone tersebut bisa dihargai murah. Tse mengatakan bahwa sub-brand tersebut tidak menggunakan iklan. Jadi, budget yang dibutuhkanpun lebih sedikit untuk menyokong proses produksi, distribusi, hingga layanannya. Sebagai sub-brand dari Xiaomi, hal ini sangat mungkin dilakukan. Dengan kata lain, mereka saat itu menggunakan Xiaomi yang sudah memiliki pasar di manca negara untuk menyokong penjualannya.

Terbukti, peminat seri POCO di Indonesia sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari tanggapan yang sangat positif di hari penjualan pertama Pocophone F1 tahun 2018 silam. Di mana Pocophone F1 sudah laku terjual hanya dalam waktu 10 detik saja di Mi.com serta situs ecommerce Lazada.

Editor