Huawei Mate X6: Ponsel Rp30 juta untuk mempersulit hidup dengan gaya
Huawei Mate X6 telah resmi diluncurkan di Indonesia dengan harga Rp30 juta, membawa desain lipat premium dan spesifikasi kelas atas. Namun, absennya Google Mobile Services (GMS) menjadikannya perangkat yang menantang untuk digunakan, terutama bagi pengguna yang terbiasa dengan ekosistem Google. Artikel ini mengupas ironi dari produk ini—apakah Mate X6 adalah inovasi eksklusif atau sekadar ponsel mahal yang membuat hidup lebih sulit?
Huawei baru saja merilis Mate X6, smartphone lipat ultra-premium yang menjanjikan teknologi terkini dengan fitur unik: Anda harus bekerja ekstra keras untuk menjalankannya.
Dengan harga nyaris Rp30 juta, perangkat ini menghadirkan pengalaman revolusioner di mana pengguna bisa merasakan sensasi menggunakan smartphone flagship tanpa Google Mobile Services (GMS), sesuatu yang bahkan tidak bisa ditawarkan oleh iPhone atau Samsung.
Desain Canggih, Fungsionalitas Kembali ke 2014
Secara fisik, Huawei Mate X6 memang memukau. Layar OLED 7,93 inci 120Hz? Ada. Kamera super premium dengan sensor spektral? Tentu. Bodi ultra-tipis dan bahan premium? Sudah pasti. Kemampuan menjalankan Google Maps tanpa hambatan? Sayangnya, tidak.
Huawei bangga dengan inovasi ini. Mereka memberi kesempatan kepada pengguna untuk merasakan kembali sensasi menggunakan ponsel pintar di masa awal Android, sebelum Play Store menjadi hal yang lumrah.