Turbin impuls 500 MW pertama di dunia, inovasi besar energi air dari Tiongkok
Tiongkok kembali mencatatkan tonggak sejarah dalam dunia energi terbarukan dengan memperkenalkan turbin impuls berkapasitas 500 MW pertama di dunia.
Tiongkok kembali mencatatkan tonggak sejarah dalam dunia energi terbarukan dengan memperkenalkan turbin impuls berkapasitas 500 MW pertama di dunia untuk PLTA Datang Zala, yang terletak di Sungai Yuqu, Tibet. Turbin raksasa ini dirancang khusus untuk memanfaatkan perbedaan ketinggian air yang besar, menghadirkan era baru efisiensi dan kapasitas besar dalam pembangkit listrik tenaga air di Asia.
Dilansir dari New Atlas, turbin tersebut memiliki diameter luar 6,2 meter dan bobot mencapai 80 ton, terbuat dari baja martensitik berkekuatan tinggi untuk menahan tekanan operasional yang ekstrem. Desainnya menggunakan 21 ember penggerak—atau ladle air—untuk mengubah energi kinetik air bertekanan tinggi menjadi putaran mekanis. Hasilnya, efisiensi operasional meningkat dari 91 persen menjadi 92,6 persen, setara dengan tambahan produksi listrik hingga 190.000 kWh per hari dibandingkan teknologi sebelumnya.
Teknologi impuls, terutama tipe Pelton wheel yang diadopsi oleh Datang Zala, sangat cocok untuk sistem high head, di mana air dialirkan bertekanan langsung ke ember-ember turbin di udara, bukan terendam seperti pada turbin reaksi Francis umum di PLTA besar. Pendekatan ini menghasilkan torsi dan efisiensi lebih tinggi, sekaligus memungkinkan perawatan lebih mudah dan masa pakai lebih panjang.
Dari sisi lingkungan, PLTA Datang Zala dirancang untuk memproduksi hampir 4 miliar kWh listrik per tahun, serta mampu mengurangi emisi CO₂ sampai 3,4 juta ton per tahun—setara dengan penghematan 1,3 juta ton batubara. Dengan total kapasitas instalasi mencapai 1.000 MW, proyek ini mendukung target netral karbon Tiongkok pada 2060 dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin global dalam pengembangan pembangkit air ramah lingkungan.
Meski membawa manfaat besar, pembangunan di Sungai Yuqu yang juga dikenal sebagai Salween menimbulkan tantangan geopolitik dan lingkungan, karena aliran sungai ini melintasi perbatasan ke Myanmar. Oleh karena itu, pengelolaan air lintas negara menjadi aspek penting untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas regional. Inovasi turbin impuls 500 MW buatan Harbin Electric ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga menegaskan kontribusi Tiongkok terhadap pengurangan jejak karbon global.