Tiongkok siapkan matahari tiruan pada 2020

Oleh: Erlanmart - Selasa, 24 Des 2019 14:45 WIB

Proyek ini dimaksudkan mereplikasi fusi nuklir, reaksi yang sama untuk menggerakkan Matahari. Para ilmuwan di Tiongkok mengatakan matahari tiruan akan beroperasi pada tahun 2020.

Source: Chinese Academy of Sciences via Interesting Engineering

Tiongkok akan segera mulai mengoperasikan sesuatu yang tidak biasa, yakni matahari tiruan. Proyek ini dimaksudkan mereplikasi fusi nuklir, reaksi yang sama untuk menggerakkan Matahari. Temuan tersebut dikatakan bakal mulai dibangun pada akhir tahun 2019. Dilansir dari dari Interesting Engineering, para ilmuwan di Tiongkok mengatakan matahari tiruan akan beroperasi pada tahun 2020.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pada akhirnya ini bisa membuat fusi nuklir untuk menjadi pilihan energi yang layak di Bumi. Dengan memanfaatkan kekuatan yang dihasilkan melalui fusi nuklir, kita dapat memanfaatkan energi bersih yang hampir tidak terbatas. Ini merupakan sesuatu yang kita butuhkan mengingat kepedulian terhadap lingkungan di Bumi.

Para peneliti di seluruh dunia telah berusaha untuk mencapai tujuan ini selama beberapa dekade. Masalah utamanya adalah menemukan cara yang terjangkau untuk pipa panas dalam satu ruang dan menjaganya tetap stabil untuk terjadinya fusi nuklir.

Perangkat milik Tiongkok yang disebut HL-2M Tokamak mungkin menjadi jawaban untuk pertanyaan fusi nuklir para ilmuwan. Paling tidak, itu akan memberikan indikasi bagaimana mengatasi masalah plasma. Proyek ini telah berjalan sejak tahun 2006. Duan Xuru, kepala Institute Fisika Southwestern dan bagian dari proyek ini, mengatakan bahwa perangkat baru tersebut akan mencapai suhu lebuh dari 200 juta derajat Celcius. Ini berarti sekitar 13 kali lebih panas dari inti Matahari.

“HL-2M akan memberikan para peneliti data yang beharga tentang kompatibilitas plasma fusi berkinerja tinggi dengan pendekatan untuk lebih efektif menangani panas dan partikel yang dikeluarkan dari inti perangkat. Ini adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi pengembangan reaktor fusi komersial, dan hasil dari HL-2M, sebagai bagian dari komunitas penelitian fusi internasional, akan mempengaruhi desain reaktor ini,” kata seorang ahli fisika fusi yang tidak terlibat dalam proyek ini, James Harrison.