Teknologi mobil otonom bakal digunakan untuk ajang olahraga

Oleh: Hieronimus Patardo - Senin, 31 Des 2018 07:43 WIB

Siapa sangka, ternyata teknologi yang digunakan pada self driving car dapat digunakan sebagai juri di ajang olahraga.

Source: Digital Trends

LiDAR merupakan sebuah teknologi pantulan laser yang dikenal memilki banyak kegunaan. Umumnya teknologi ini digunakan pada fitur kemudi otomatis di mobil-mobil otonom. Meski begitu, pemanfaatan banyak dilakukan di sektor lain, seperti menemukan kota, melindungi area tertentu dari kebakaran, bahkan mendeteksi tubuh yang terkubur di dalam tanah.

Menariknya, teknologi Lidar ini ternyata juga dapat digunakan sebagai juri kontes atletik. Setidaknya hal itulah yang dipikirkan oleh Fujitsu. Pabrikan Jepang ini berencana untuk menggunakan teknologi Lidar agar bisa membantu wasit manusia atau bahkan mengganti wasit manusia dengan mesin sepenuhnya.

Biasanya, seorang juri akan menilai gerakan yang dilakukan seorang atlet secara presisi. Sayangnya ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penilaian tersebut menjadi bias. Human error atau bahkan kecenderungan memihak pada atlet tertentu seringkali terjadi. Hadirnya teknologi Lidar adalah untuk membantu wasit membuat penilaian yang obyektif dan presisi.

Teknologi ini bakal membuat model 3D dari tubuh seorang atlet. Kemudian wasit akan mempelajari gerakan tersebut hingga ke level kerangka dari atlet yang bersangkutan. Teknologi tersebut dikabarkan dapat memberi informasi lengkap berupa sudut dari sendi atlet, dengan tingkat akurasi 1 cm dibandingkan aslinya.

Teknologi ini kabarnya akan diuji coba pada ajang International Gymnastic Federation (FIG) World Cup. Kabarnya Fujitsu juga akan menerapkan teknologi ini pada hampir semua kompetisi di tahun 2019. Dilansir dari DigitalTrends (31/1) Fujitsu sendiri tidak berkeinginan untuk menyingkirkan peran wasit dalam kejuaraan. Teknologi Lidar dimaksudkan untuk membantu wasit memberikan keputusan terbaik.