Stetoskop wearable, inovasi pantau gangguan pernapasan

Oleh: Erlan - Senin, 21 April 2025 09:02

Perkembangan teknologi medis kembali menghadirkan terobosan baru dengan kehadiran LSMP Wearable Stethoscope Patch.

Perkembangan teknologi medis kembali menghadirkan terobosan baru dengan kehadiran LSMP Wearable Stethoscope Patch, sebuah alat pemantau pernapasan berbentuk patch yang dapat dipakai di tubuh. Dikembangkan untuk mendeteksi dan memantau gangguan pernapasan secara real-time, alat ini dianggap sebagai alternatif revolusioner dari stetoskop konvensional. Dengan desain yang ringkas dan kemampuan pemantauan terus-menerus, LSMP diharapkan meningkatkan kualitas diagnosis dan perawatan pasien, terutama bagi penderita asma, COPD, atau infeksi saluran pernapasan.

Berdasarkan laporan New Atlas, patch ini dilengkapi sensor canggih yang mampu merekam suara dan getaran dari paru-paru serta saluran pernapasan. Data tersebut kemudian dikirim secara nirkabel ke perangkat pintar atau sistem rumah sakit, memungkinkan tenaga medis memantau kondisi pasien dari jarak jauh. “LSMP tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga memberikan akurasi tinggi dalam mendeteksi kelainan pernapasan sejak dini,” jelas salah satu pengembang alat ini.

Keunggulan utama LSMP terletak pada kepraktisannya. Berbeda dengan stetoskop tradisional yang memerlukan pemeriksaan manual, patch ini bisa menempel di dada pasien selama 24 jam, bahkan saat mereka beraktivitas normal. Hal ini memungkinkan pemantauan jangka panjang tanpa mengganggu kenyamanan pasien. Selain itu, teknologi AI terintegrasi membantu menganalisis pola pernapasan dan mengidentifikasi anomaly, seperti mengi atau suara tidak normal, yang mungkin terlewat dalam pemeriksaan biasa.

Bagi tenaga medis, alat ini mengurangi beban kerja sekaligus meningkatkan efisiensi. Dokter bisa memantau beberapa pasien sekaligus melalui dashboard digital, terutama di ruang gawat darurat atau unit perawatan intensif. Sementara bagi pasien, LSMP menawarkan kepastian lebih cepat terkait kondisi kesehatan mereka, mengurangi risiko komplikasi akibat keterlambatan diagnosis.

Inovasi ini juga berpotensi digunakan dalam skenario telemedicine. Pasien di daerah terpencil atau dengan akses terbatas ke fasilitas kesehatan bisa mendapatkan pemantauan berkala tanpa harus datang ke rumah sakit. Pengembang juga sedang mengeksplorasi integrasi LSMP dengan perangkat lain, seperti smartwatch, untuk menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih terhubung.