Startup asal Swiss kembangkan drone bawah air nirkabel pertama di dunia

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 15 Mei 2021 12:07 WIB

Ini hanya menggunakan cahaya sebagai pengganti tambatan kabel. Dengan demikian, ini diklaim sebagai drone bawah air nirkabel pertama di dunia.

Meskipun ada kemajuan pesat di bidang kendaraan tanpa awak jarak jauh (ROV), perangkat ini masih tetap ditambatkan ke permukaan melalui kabel komunikasi. Namun, ROV terbaru bernama ExRay ridak memerlukan metode seperti itu. Ini hanya menggunakan cahaya sebagai pengganti tambatan kabel. Dengan demikian, ini diklaim sebagai drone bawah air nirkabel pertama di dunia.

Lantaran gelombang radio tidak bisa merambat dengan baik melalui air, ROV konvensional harus dihubungkan ke operator yang terletak di permukaan melalui kabel panjang untuk mengirimkan perintah akses. Dalam banyak kasus, kabel juga memberikan daya ke ROV, meskipun ada beberapa model didukung oleh baterai terintegrasi.

Karena kabel tersebut bisa sangat berat, diperlukan kapal di permukaan yang cukup besar untuk membawanya. Selain itu, kabel bisa tersangkut pada objek bawah air, berpotensi mengakibatkan hilangnya ROV. Di sinilah gunanya ExRay, drone ini dikembangkan oleh startup Swiss Hydromea.

Dilansir dari New Atlas (15/5) purwarupa perangkat ini menggunakan sistem komunikasi bawah air Luma eksklusif dari perusahaan. Ini mentansmisikan data biner melalui air berkat cahaya yang cepat. Secara lebih rinci, Luma mengirimkan sinar lampu LED biru 470 nanometer bolak-balik antara dua modem optik, satu di ROV dan satu lagi di permukaan.

Cara tersebut masih menyimpan beberapa batasan. ROV terbaru itu saat ini memiliki jangkauan hanya 50 meter. Jarak ini dapat menurun saat cahaya sekitar meredup dan tingkat kekeruhan air meningkat. Perusahaan menargetkan jangkauan setidaknya 100 meter, yang seharusnya meningkat dengan perkembangan teknologinya.