Starlink incar Filipina untuk pasar Asia Tenggara pertama

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 02 Apr 2022 11:14 WIB

Filipina adalah negara pertama yang akan mengakses layanan internet Starlink. Ini adalah sebuah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan AS bernama SpaceX.

Source: Pixabay

Filipina akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bisa mengakses layanan broadband SpaceX Starlink. Menteri Perdagangan Filipina, Ramon Lopez, telah berkomitmen untuk membantu ekspansi SpaceX ke negara kepulauan tersebut.

“Sistem mereka (SpaceX) akan menambah serta melengkapi kapasitas broadband yang ada. Ini akan semakin memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memfasilitasi pembelajaran online, e-commerce, dan fintech,” kata Ramon dalam sebuah pernyataan.

Berita ini mengatakan Starlink bertujuan untuk menyebarkan tiga gateway dalam fase awal dan menargetkan area di mana konektivitas sulit atau tidak mungkin. Dilansir dari Spacenews (1/4), SpaceX juga sedang dalam proses mendirikan anak perusahaan Filipina.

Pada 21 Maret, Presiden Filipina Rodrigo Duterte menandatangani undang-undang yang mengizinkan hingga 100% kepemilikan asing atas layanan publik di Filipina. Undang-undang Layanan Publik yang diamandemen tersebut mendorong investasi di bidang telekomunikasi, transportasi, dan sektor lain yang dianggap penting bagi kesejahteraan publik.

“Saya percaya bahwa melalui undang-undang ini, pelonggaran pembatasan ekuitas asing akan menarik lebih banyak investor global, memodernisasi beberapa sektor layanan publik, dan meningkatkan penyampaian layanan penting,” kata Presiden Filipina Rodrigo dalam sebuah pernyataan.