Satelit baru Tiongkok diklaim bisa atasi polusi cahaya

Oleh: Erlanmart - Jumat, 16 Feb 2024 11:01 WIB

Tiongkok kenalkan SDGSAT-1, satelit yang dilengkapi kemampuan membedakan berbagai sumber cahaya dengan akurasi luar biasa.

Banyak orang telah berjuang melawan polusi cahaya perkotaan. Hal ini karena terkadang kita semua merindukan bintang-bintang yang terhalang oleh terangnya lampu kota. Namun jawabannya datang dalam bentuk SDGSAT-1, satelit yang dikembangkan oleh ilmuwan Tiongkok.

Keajaiban ilmu bumi ini membuat kemajuan yang sangat pesat dalam menganalisis dampak pencahayaan modern terhadap kota. Tim di balik pendekatan inovatif ini, yang berasal dari Aerospace Information Research Institute of the Chinese Academy of Sciences, telah memamerkan metode yang dapat mengubah cara kita menerangi malam perkotaan.

Transisi menuju pencahayaan hemat energi, terutama melalui LED, telah menjadi pedang bermata dua. Selain mengurangi emisi karbon, hal ini juga menimbulkan tantangan baru: polusi cahaya biru. Pada gilirannya, hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia tetapi juga mengganggu satwa liar dan membuang-buang energi. Kebutuhan akan solusi kini semakin mendesak.

Hadirlah SDGSAT-1, satelit yang dilengkapi kemampuan membedakan berbagai sumber cahaya dengan akurasi luar biasa. Dengan berfokus di Beijing, para ilmuwan telah menunjukkan tingkat keberhasilan 92 hingga 95 persen dalam mengidentifikasi berbagai jenis cahaya buatan di malam hari (ALAN) dan lampu jalan. Analisis multispektral beresolusi tinggi ini merupakan terobosan baru, memberikan gambaran jelas tentang variasi polusi cahaya di berbagai bagian kota.

Dilansir dari Gizmochina (16/2), studi ini tidak hanya menyoroti permasalahan; hal ini membuka pintu bagi perencanaan kota yang lebih cerdas. Dengan wawasan mendalam mengenai distribusi spasial polusi cahaya, perencana kota kini dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengurangi dampaknya.