Rusia ancam keluar dari ISS jika sanksi tak kunjung dicabut

Oleh: Zhafira Chlistina - Selasa, 05 Apr 2022 09:50 WIB

Roscosmos akan segera menentukan tanggal untuk menghentikan keterlibatan Rusia dengan Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS), yang kemudian akan dilaporkan kepada pejabat pemerintah Rusia.

Rusia mengatakan akan mengakhiri kerja sama dengan negara lain di Stasiun Internasional Luar Angkasa (ISS) sampai sanksi yang dijatuhkan pada negara itu dicabut. Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos mengumumkan dalam sebuah thread di Twitter, “pemulihan hubungan normal antara mitra” di ISS dan proyek-proyek lainnya hanya memungkinkan dilakukan setelah “pencabutan sanksi ilegal secara lengkap dan tanpa syarat.”

Dalam versi terjemahan dari tweet Rogozin yang dikutip dari The Verge (5/4), ia mengajukan banding atas sanksi tersebut melalui surat kepada NASA, European Space Agency (ESA), dan juga Canadian Space Agency (CSA). Rogozin juga memposting gambar yang tampaknya merupakan tanggapan dari masing-masing negara.

CSA mengonfirmasi keaslian surat itu, namun ESA belum. Di sisi lain, NASA tidak secara langsung mengonfirmasi keaslian surat itu, tetapi mengakui komentar Rogozin. NASA menyatakan ISS masih beroperasi dengan masukan Roscosmos.

“NASA mengatahui komentar terbaru mengenai ISS. Sanksi AS dan langkah-langkah kontrol ekspor terus memungkinkan kerja sama sipil ruang angkasa AS-Rusia di stasiun luar angkasa,” kata Administrator NASA Bill Nelson. “Hubungan professional antara mitra interasional, astronot, dan kosmonot kami berlanjut untuk keselamatan dan misi semua orang di ISS.”

CSA juga memiliki tanggapan yang sama terhadap permintaan Rogozin, menyatakan bahwa Kanada akan terus mendukung program ISS dan berdedikasi agar operasinya berjalan aman dan sukses. Sementara itu, kepala ESA Josef Aschbacher mengatakan akan menyampaikan permintaan Rogozin kepada negara-negara anggota agensi untuk penilaian.

Tag