RS Singapura uji AI deteksi jantung koroner

Oleh: Erlan - Jumat, 23 Mei 2025 09:07

Singapura kembali menunjukkan inovasinya dalam bidang kesehatan dengan menguji coba teknologi (AI) untuk mendeteksi penyakit jantung koroner.

Singapura kembali menunjukkan inovasinya dalam bidang kesehatan dengan menguji coba teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi penyakit jantung koroner secara lebih cepat dan akurat, sebagaimana dilansir dari HardwareZone. Uji coba ini dilakukan di beberapa rumah sakit terkemuka di negara tersebut, bertujuan memanfaatkan AI dalam menganalisis data medis pasien, seperti hasil CT scan dan rekam jantung, guna mengidentifikasi risiko penyakit jantung koroner sejak dini.

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung. Dalam uji coba ini, AI dilatih untuk mengenali pola-pola tertentu dalam gambar pembuluh darah jantung yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia. Algoritma ini mampu menganalisis plak arteri, penyempitan pembuluh darah, dan tanda-tanda awal penyumbatan dengan tingkat akurasi yang menjanjikan.

Menurut laporan, sistem AI ini dikembangkan melalui kolaborasi antara rumah sakit di Singapura dan perusahaan teknologi kesehatan. Teknologi tersebut tidak hanya mempercepat proses diagnosis tetapi juga mengurangi kesalahan interpretasi hasil pemeriksaan.

Penggunaan AI diharapkan dapat memangkas waktu diagnosis dari beberapa jam menjadi hitungan menit. Hal ini memungkinkan dokter memberikan penanganan lebih cepat, terutama pada kasus darurat. Selain itu, AI juga membantu mengurangi beban kerja radiolog dan kardiolog dalam menganalisis data kompleks.

Sebuah pernyataan dari salah satu rumah sakit peserta uji coba menyebutkan, "Teknologi ini bukan untuk menggantikan peran dokter, tetapi menjadi alat pendukung yang meningkatkan presisi diagnosa. Kami berharap ini dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa."