Roket China punya kapasitas jumbo dibanding punya NASA

Oleh: Lely Maulida - Selasa, 03 Jul 2018 09:44 WIB

China menggelontorkan dana hingga miliaran untuk misinya ke luar angkasa. Roket terbarunya bahkan mampu membawa muatan 140 ton.

(Foto: Popular Mechanics)

China menggelontorkan dana hingga miliaran untuk misinya ke luar angkasa. Negeri Tirai Bambu itu berambisi memiliki stasiun luar angkasa sendiri yang mampu dioperasikan pada 2022. Tak hanya itu, China juga saat ini sedang merancang roket berkekuatan super yang mampu mengakomodasi muatan lebih besar ke orbit rendah dibanding NASA.

Disebut Long March-9, roket yang sedang dikembangkan itu akan mampu membawa muatan hingga 140 ton ke orbit rendah Bumi pada 2030. Dijelaskan pejabat senior Akademi Teknik China - Long Lehao, orbit tersebut berada dimana satelit observasi televisi saat ini mengangkasa. 

Sebagai pembanding 20 ton muatan yang pernah dikirimkan oleh roket Ariane Eropa dan 64 ton oleh roket Falcon Heavy besutan Elon Musk, yang membawa salah satu mobil Tesla Roadster berwarna merah ke Mars. Menurut Lehao, roket China akan melampaui muatan 130 ton Sistem Peluncuran Ruang Angkasa milik NASA yang akan mulai dioperasikan pada 2020.

Dalam pengembangannya, roket Long March-9 akan memiliki bagian utama dengan dimeter 10 meter. Bagian tersebut memiliki empat penyokong yang kuat dimana masing-masing berdiameter lima meter.

Dikutip Xinhua, Long Lehao mengatakan roket itu bisa digunakan dalam misi pendaratan awak di Bulan, eksplorasi ruang angkasa lebih lanjut atau membangun pembangkit listrik tenaga surya berbasis ruang angkasa.