Menilik Robot Bulan Terbaru dari MIT, Bisa Dibongkar-Pasang Seperti Lego

Oleh: Aniesa Rahmania Pramitha Devi - Jumat, 17 Mar 2023 10:18 WIB

Robot bernama WORMS tersebut memiliki anggota tubuh miring cacing dan bisa dirangkai dengan bentuk hewan, mulai dari laba-laba hingga gajah.

Foto: Dok Engadget

Insinyur dari Massachusettes Institure of Technology (MIT) belum lama ini telah merancang robot bulan berjalan yang terinsipirasi yang hewan. Robot-robot tersebut merupakan hasil mix and match dari anggota tubuh robot yang mirip cacing, sehingga membentuk berbagai jenis hewan, seperti laba-laba, gajah, kambing, dan lembu.

Dikutip dari Engagdet (17/3), anggota tubuh robot yang mirip cacing atau disebut juga dengan WORMS (Walking Oligomeric Mobility System) merupakan visi salah satu tim tentang masa depan ketika astronot yang tinggal di pangkalan bulan mendelegasikan aktivitasnya ke robot bulan. Anggota tubuh tersebut bisa diubah-ubah oleh astonorot sesuai dengan kebutuhannya.

Misalnya saja, mereka dapat menyatukan robot laba-laba untuk merangkak ke dalam tabung lava untuk mengebor air beku atau merakit robot gajah untuk mengangkut alat berat. Selain itu, mereka juga bisa membuat kombinasi antara kambing dan lembu untuk mengangkut panel surya. Setelah tugas-tugas robot tersebut selesai, astronot bisa kembali membongkar dan menyimpan bagian tubuh robot tersebut.

“Astronot dapat masuk ke dalam gudang, memilih WORMS yang mereka butuhkan, bersama dengan kaki, badan, sensor, dan peralatan yang tepat, dan mereka dapat menyatukan semuanya, lalu membongkarnya untuk membuat yang baru. Desainnya fleksibel, berkelanjutan, dan hemat biaya,” jelas George Lordos, Ph.D, kandidat dan instruktur pascasarjana di Departemen Aeronautikan dan Astronautikan MIT.

Ide pembuatan robot tersebut berawal pada tahun 2022 saat mereka mengikuti kompetisi NASA's Breakthrough, Innovative and Game-changing (BIG) Idea Challenge. Pada kompetisi tersebut, NASA memberikan tantangan untuk mengembangkan robot untuk melintasi medan ekstrem tanpa roda. Tim dari MIT pun berfokus pada robot bulan yang dapat menavigasi kutub selatan bulan. Medan tersebut dikenal rumit karena memiliki deb tebal, lereng berbatu, dan tabung lava.