Peneliti uji coba kemampuan Project Soli milik Google

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 08 Jan 2019 17:56 WIB

Google pernah memperkenalkan Project Soli beberapa tahun lalu. Proyek ini menggunakan radar mini untuk mendeteksi gesture pengguna perangkat teknologi.

Source: Google

Pernahkah Anda membayangkan mengendalikan komputer dengan melambaikan tangan di udara? Atau meraba jari untuk menjalankan fungsi tertentu di komputer? Sejak beberapa tahun lalu, Google sudah menggagas ide ini melalui Project Soli, sebuah program percobaan yang menggunakan radar mini untuk mendeteksi gerakan tubuh.

Perlu diketahui, fungsi gerak tubuh yang ada saat ini kebanyakan masih mengandalkan sinyal inframerah atau visual dari perangkat teknologi, misalnya ponsel. Penggunaan radar untuk mendeteksi gesture pada perangkat digital, baru dilakukan oleh Google. Itu pun baru disematkan pada beberapa purwarupa.

Singkatnya, Project Soli akan menggunakan sebuah chip mini yang akan memancarkan gelombang layaknya radar. Nah, ketika mendeteksi adanya gerakan, gelombang yang dipantulkan akan diterjemahkan menjadi gesture untuk mengendalikan perangkat bersangkutan. Konsep ini menjanjikan peningkatan user experience pada perangkat teknologi.

Nah, untuk mengetahui batasan Project Soli ini, sejumlah peneliti dari Skotlandia melakukan uji coba. Dalam paper yang dirilis bulan lalu, para peneliti tersebut menunjukkan bahwa Project Soli dapat digunakan untuk berbagai tugas penginderaan dengan tepat. Tes tersebut dilakukan dengan meletakkan kartu, mengukur orientasi kompas bahkan membedakan konfigurasi yang spesifik dari tumpukan Lego.

Dalam uji coba tersebut, Project Soli digabungkan dengan sistem radar yang disebut RadarCat. Dilansir dari TheVerge (8/1), kombinasi ini membuat uji coba tersebut mampu mendeteksi jarak, kepadatan sebuah benda, bentuk, hingga tekstur permukaan sebuah benda tertentu.