Paten baterai baru Tesla, tawarkan usia pakai lebih panjang

Oleh: Hieronimus Patardo - Selasa, 31 Des 2019 12:15 WIB

Dalam paten yang diajukan Tesla, baterai lithium model baru tersebut diklaim berhasil mengungguli baterai Li-Ion biasa.

Source: Forbes

Tahun baru akan segera tiba, namun tidak menghentikan Tesla untuk mendaftarkan paten terbaru pada teknologi mobil listriknya. Kabarnya, perusahaan ini bekerja sama dengan fisikawan dari Universitas Dalhousie di Kanada untuk mengembangkan teknologi baterai lithium baru. 

Dalam paten yang diajukan Tesla, baterai lithium model baru tersebut diklaim berhasil mengungguli baterai Li-Ion yang selama ini digunakan pada kendaraan listrik dan aplikasi penyimpanan energi yang ada saat ini. Tampaknya pengembangan ini melanjutkan ucapan Elon Musk pada pertengahan tahun lalu. Ia pernah menjanjikan baterai satu juta mil untuk Tesla di tahun 2020. 

Dilansir dari Forbes (31/12), model terbaik Tesla memiliki jarak maksimal 370 mil atau sekitar 596 km dalam satu kali pengisian daya. Usianya sendiri diperkirakan mencapai 300.000 hingga 500.000 mil. Jika dibandingkan dengan usia rata-rata kendaraan hanya berkisar 150.000 mil atau 11 tahun dengan jarak rata-rata 21.726 km pertahun. 

Sebagaimana diketahui, baterai mobil listrik yang ada saat ini sebenarnya sudah cukup memadai untuk pemakaian sehari-hari. Namun tidak untuk penggunaan jarak jauh, misalnya truk dan layanan taksi komersial. Untuk itulah paten ini hadir. 

Paten ini berjudul “Dioxazolones And Nitrile Sulfites As Electrolyte Additives For Lithium-Ion Batteries”. Ini merupakan campuran kimia baterai model terbaru. Tampaknya pembuatan baterai itu didasarkan pada paten yang diajukan pada September lalu. Tesla mengklaim bahwa bahan baru ini dapat meningkatkan efisiensi, kepadatan energi dan usia pakai baterai.