NASA uji coba ubah jalur asteroid dengan tabrakan

Oleh: Hieronimus Patardo - Senin, 15 Apr 2019 09:07 WIB

Ide menabrakkan sesuatu ke asteroid untuk mengubah jalurnya mungkin baru bisa ditemui pada film sci-fi saja. Nah, di masa depan hal itu mungkin saja terjadi.

Source: NASA

Ide menabrakkan sesuatu ke asteroid untuk mengubah jalurnya mungkin baru bisa ditemui pada film sci-fi saja. Nah, di masa depan hal itu mungkin saja terjadi. Pasalnya NASA baru saja menentukan siapa yang bakal menerbangkan armada untuk melakukan uji coba tersebut.

NASA akhirnya menggandeng SpaceX untuk meluncurkan Double Asteroid Redirection Tes (DART). Untuk itu, NASA menggelontorkan dana sebesar USD29 juta dalam kontrak tersebut. Jika berjalan lancar, Falcon 9 akan menerbangkan DART dari California pada Juni 2021.

Dilansir dari NewAtlas (15/4), DART merupakan upaya awal NASA untuk menguji apakah menabrakkan sebuah benda dengan kecepatan tinggi ke asteroid mampu mengubah arah asteroid tersebut. DART sendiri merupakan bagian dari proyek Asteroid Impact & Deflection Assessment (AIDA) yang dikerjakan NASA dan ESA (European Space Agency).

Nantinya DART akan diarahkan menuju ke asteroid kembar Didymos, yang terdiri dari asteroid besar berdiameter 780 m dan berbatu yang bernama Didymos A. Sementara yang lainnya, disebut dengan Didymos B dengan diameter 160 m yang belum diketahui komposisinya.

Prosesnya kira-kira begini: Falcon 9 akan meluncurkan DART hingga mendekati orbit. Selanjutnya, DART akan mengandalkan mesin pendorong bertenaga surya. Diperkirakan pada Oktober 2022, DART akan bertemu dengan Didymos B dan menabrak asteroid tersebut dengan kecepatan tinggi pada jarak 11 juta km dari Bumi. ESA akan mengawasi proses ini.