MIT kembangkan popok yang bisa kirim notifikasi saat basah

Oleh: Erlanmart - Senin, 17 Feb 2020 16:37 WIB

Ketika basah, hidrogel mengembang dan menjadi cukup konduktif untuk memicu tag mengirim sinyal ke reader RFID dalam radius satu meter.

Source: MIT News via The Verge

Massachusetts Institute of Technology (MIT) berhasil mengembangkan sensor RFID berukuran kecil yang dapat mendeteksi kelembapan popok, memberi sinyal penerima di dekatnya, dan mengirim notifikasi. Para peneliti di institut tersebut mengatakan bahwa sensor dapat diproduksi dengan sangat terjangkau (2 sen), sehingga cocok untuk popok sekali pakai tanpa menambah bobotnya.

Alat RFID yang baru dikembangkan dapat tertanam dalam hidrogel yang biasanya ditemukan dalam popok sekali pakai. Ketika basah, hidrogel mengembang dan menjadi cukup konduktif untuk memicu tag mengirim sinyal ke reader RFID dalam radius satu meter; ini dilakukan tanpa menggunakan baterai. Reader yang terhubung ke jaringan Wi-Fi rumah dapat ditempatkan di sebelah tempat tidur bayi untuk mengirim peringatan ke ponsel orang tua.

Popok basah membuat bayi merasa sangat tidak nyaman. Hal ini membuat orang tua kurang tidur karena umumnya popok akan menjadi penuh ketika malam hari.

Dilansir dari The Verge (17/2), Pampers sudah menjual popok pintar dengan brand Lumi. Meskipun mahal dan dibuat di sekitar sensor Bluetooth berukuran besar yang dapat dilepas dan memerlukan pembersihan rutin, ini adalah solusi “pintar” karena dapat melacak pola tidur selain mendeteksi kebasahan. Huggies juga memiliki popok Bluetooth pintar yang mendeteksi saat bayi buang air kecil dan besar.

RFID (Radio frequency identification) menggunakan bidang elektromagnetik untuk secara otomatis mengidentifikasi dan melacak tag yang melekat pada objek. Tag ini terdiri dari transponder radio kecil; penerima dan pemancar radio. Ketika dipicu oleh elektromagnetik dari perangkat RFID terdekat, tag mengirimkan data digital.