Kembalinya penerbangan supersonik di Amerika
Langit Amerika kembali akan menyambut penerbangan supersonik.
Dalam sebuah langkah bersejarah, langit Amerika kembali akan menyambut penerbangan supersonik setelah lebih dari setengah abad larangan. Presiden Donald Trump pada tanggal 6 Juni 2025 menandatangani perintah eksekutif yang mencabut aturan larangan penerbangan supersonik di daratan Amerika sejak era Nixon pada tahun 1973, sebagaimana dilansir dari New Atlas.
Kebijakan tersebut awalnya diterapkan karena kekhawatiran atas kebisingan sonic boom yang dihasilkan pesawat yang terbang melebihi kecepatan suara, dengan tingkat kebisingan mencapai 110 dB, yang dianggap mengganggu masyarakat di darat.
Perintah eksekutif ini memerintahkan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk mencabut beberapa regulasi yang menghambat penerbangan sipil supersonik. FAA diminta membuat standar sertifikasi berbasis kebisingan yang baru dalam waktu 180 hari ke depan.
Tujuannya adalah mengembangkan aturan yang dapat mengakomodasi kemajuan teknologi terkini dan mereduksi dampak kebisingan di daratan. Dengan pendekatan baru ini, diharapkan pesawat supersonik yang dikembangkan ke depannya akan mampu terbang dengan dampak kebisingan yang minim, sehingga memungkinkan penerbangan supersonik secara aman dan nyaman di atas daratan.
Inovasi teknologi yang menjadi pendorong utama kebangkitan penerbangan supersonik ini juga didorong oleh sejumlah perusahaan penerbangan. Salah satu di antaranya adalah Boom Supersonic, yang telah menguji pesawat demonstrator mereka, XB-1, yang berhasil menembus batas kecepatan suara dengan mengurangi dampak sonic boom sehingga tidak terdengar keras di permukaan bumi.