Ini kolaborasi Qlue dengan perusahaan dan intansi lainnya

Oleh: Lalu Ahmad Hamdani - Selasa, 06 Agst 2019 17:12 WIB

Qlue kembali mendorong pelaku bisnis untuk melakukan transformasi digital untuk melakukan peningkatan produktivitas bisnis perusahaan.

Perusahaan ekosistem smart city Indonesia, Qlue, mendorong pelaku bisnis untuk melakukan transformasi digital dalam rangka meningkatkan performa bisnis perusahaan. Qlue berkomitmen untuk memberikan ekosistem smart city yang memadukan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Internet of Things (IoT) yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi biaya operasional perusahaan.

Untuk memperkenalkan berbagai solusi smart city, Qlue menyelenggarakan “Qlue Talk with Experts”, sebuah diskusi bisnis yang diinisiasi oleh Qlue, bertujuan untuk memperkenalkan berbagai kisah sukses para mitra Qlue dalam mengimplementasikan teknologi smart city untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi mereka.

Dalam Qlue Talk hari ini, Qlue mengundang GM Enterprise Business Smartfren, Ronald Sipahutar yang berbicara mengenai tantangan bisnis dan bagaimana peran teknologi dalam proses pengambilan keputusan untuk menciptakan bisnis baru. GM Enterprise Business Smartfren, Ronald Sipahutar, menjelaskan tantangan bisnis saat ini telah berkembang, di mana pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cepat, efisien, dan akurat.

Untuk itu, dibutuhkan konektivitas dan analisis data yang kuat. Smartfren sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, memadukan proses pengambilan keputusan dengan kemajuan teknologi. Smartfren bersama Qlue, berkolaborasi dalam melakukan pengembangan bisnis membangun solusi smart city dan smart management terlengkap.

“Dengan banyaknya solusi yang ditawarkan saat ini, para pelaku bisnis harus bisa memilih solusi yang tepat dengan spesifikasi yang sesuai untuk kebutuhan bisnisnya. Smartfren bersama Qlue, berencana untuk melakukan kolaborasi dalam melakukan pengembangan bisnis, untuk memaksimalkan produktivitas dan penghematan biaya,” kata Ronald Sipahutar.