Ini dia tantangan Crew Dragon saat memasuki atmosfer Bumi

Oleh: Hieronimus Patardo - Jumat, 08 Mar 2019 15:55 WIB

Memasuki Bumi ternyata tidak sesulit ketika pergi ke luar angkasa. Ada sejumlah parameter yang harus diperhatikan agar prosesnya berjalan mulus.

Source: NASA

Crew Dragon sukses tersambung dengan International Space Station (ISS). Hal tersebut merupakan rangkaian uji coba yang harus dilakukan kapsul buatan SpaceX agar memenuhi kriteria penerbangan komersial NASA ke luar angkasa. Kesuksesan tersebut merupakan langkah besar. Namun, masih ada PR besar yang harus dijalani perusahaan Elon Musk ini.

Langkah selanjutnya, yang tidak kalah berisiko adalah mendaratkan kapsul Crew Dragon di Samudra Atlantik. Dilansir dari The Verge (8/3), proses ini merupakan tantangan terbesar yang harus dilalui Crew Dragon.

SpaceX harus membuktikan bahwa kapsul Crew Dragon mampu bertahan melewati atmosfer Bumi dan mendarat dengan aman di lautan. Untuk saat ini, belum ada penumpang dalam kapsul tersebut. Hanya sebuah boneka bernama Ripley lengkap dengan pakaian angkasa dan sejumlah sensor untuk mengumpulkan data.

Teknik yang digunakan pada Crew Dragon akan melibatkan sejumlah parasut dan roket pendorong untuk memperlambat laju kapsul ini ketika berada di orbit Bumi. Salah satu tantangan terbesar adalah bentuknya yang tidak simetris. Hal ini bisa mengganggu stabilitas Crew Dragon ketika memasuki Bumi.

Dilansir dari TheVerge (8/3), bentuk asimetris Crew Dragon sebenarnya  bertujuan untuk mengakomodir fitur keselamatan. Fitur ini akan memanfaatkan dinding terluar Crew Dragon sebagai tempat bagi delapan pendorong bernama SuperDracos. Nantinya SuperDracos bakal menjauhkan kapsul Crew Dragon jika terjadi masalah ketika diluncurkan.