Ilmuwan cicipi air berusia 2,6 miliar tahun, begini reaksinya

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 20 Feb 2023 13:33 WIB

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh ahli geokimia Dr. Barbara Sherwood Lollar menemukan air tanah tertua di tambang Kidd Creek, Kanada.

Source: MSN

Sahabat Tek mungkin akan berpikir dua kali untuk meminum air yang sudah dituang di gelas sejak seminggu lalu, apalagi jika lamanya bertahun-tahun. Namun, ilmuwan satu ini dikabarkan mencicipi 'air tua' yang usianya bahkan sudah mencapai miliaran tahun.

Laporan yang dikutip dari TechEBlog (20/2) mengungkapkan bahwa tim ilmuwan yang dipimpin oleh ahli geokimia Dr. Barbara Sherwood Lollar menemukan air tanah tertua di tambang Kidd Creek, Kanada. Prakambrium ini kemudian dianalisis sidik jari geokimia dan radiogeniknya, dan ditentukan telah berusia sekitar 2,6 miliar tahun. 

Air tanah ini didapatkan dengan proses yang sangat sulit karena posisinya yang terperangkap dalam celah tipis di tengah batu mirip granit. Para ilmuwan mengatakan ini mungkin bukan cairan untuk dikonsumsi manusia.

Namun untuk tujuan penelitian, Lollar memutuskan untuk mencobanya. Rasa pertama yang dia muncul adalah asin, kemungkinan besar disebabkan oleh reaksi antara air dan batu. Lollar kemudian menggambarkan cairan itu lebih kental daripada air ledeng dan lebih mirip sirup maple yang sangat ringan.

Air juga tidak berwarna saat keluar dari tanah, tetapi begitu bersentuhan dengan oksigen, air berubah menjadi oranye. Sebab, mineral di dalamnya mulai terbentuk, terutama besi.

Tag