GalaxySpace dari Tiongkok hadir untuk saingi Starlink

Oleh: Erlanmart - Kamis, 10 Mar 2022 14:30 WIB

GalaxySpace adalah perusahaan yang berbasis di Beijing yang membuat satelit telekomunikasi kecil. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016.

Ilustrasi: Pixabay

Tiongkok dikabarkan telah mengirimkan Roket Long March 2C yang membawa tujuh satelit pada tanggal 5 Maret lalu. Dari tujuh satelit yang dibawa mengorbit, enam satelit dikembangkan oleh perusahaan swasta Tiongkok, GalaxySpace. Perusahaan tersebut bertujuan untuk membentuk jaringan eksperimental untuk komunikasi broadband Low Earth Orbit (LEO). Sebuah langkah yang dilihat sebagai persaingan langsung dengan Starlink.

Ini adalah peluncuran kelima Beijing tahun ini, dengan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) menargetkan lebih dari 50 peluncuran tahun 2022.

“Peluncuran ini membuktikan bahwa Tiongkok memiliki kemampuan untuk membangun konstelasi internet satelit dalam skala besar, yang mencakup kemampuan untuk memproduksi secara massal dengan biaya rendah serta untuk beroperasi dalam jaringan,” kata co-founder GalaxySpace, Chang Ming.

Bersama dengan satelit pertama perusahaan yang ditempatkan di orbit dua tahun lalu, keenam satelit itu akan membentuk jaringan pengujian yang diharapkan dapat menyediakan layanan komunikasi broadband tanpa gangguan selama lebih dari 30 menit pada suatu waktu.

Keenam satelit yang dilabeli GS-2, GS-AP01, 02 dan 03 dan GS-2BP01 dan 02 dan jaringan eksperimental telah dijuluki "Mini-spider Constellation". Setiap satelit memiliki massa 190 kilogram dan diklaim mampu transfer kecepatan data 40Gbps.