Diprotes astronom, Elon Musk pastikan Starlink tidak akan ganggu ruang angkasa

Oleh: Zhafira Chlistina - Sabtu, 25 Apr 2020 09:13 WIB

Astronomi mengkhawatirkan efek cahaya yang diberikan satelit Starlink milik SpaceX mengganggu jarak pandang ke ruang angkasa. Elon Musk membuat terobosan baru untuk menguranginya.

Source: The Independent

Sepanjang minggu ini, warga Inggris dan Eropa dikejutkan dengan wujud satelit Starlink milik SpaceX yang dapat dilihat dengan mata telanjang dari daerah tersebut. Bahkan ada yang mengira cahaya dari deretan satelit itu adalah proyek UFO. Itu tampak seperti titik-titik cahaya yang melintasi langit malam. Namun, fenomena ini membuat para astronom khawatir atas efek yang mungkin dapat menggangu aktivitas astronomi.

Elon Musk selaku CEO SpaceX mengatakan tengah berupaya mengurangi silauan yang dihasilkan Starlink. Dilansir dari Engadget (25/4), Musk mengatakan sebuah “kacamata” – yang terbuat dari busa gelap yang hampir tidak terlihat dan tidak akan memengaruhi transmisi radio – dapat membantu satelit agar tidak terlalu kentara. Dengan begitu, astronom tidak perlu khawatir lagi pandangannya di ruang angkasa akan terganggu.

Sejak akhir tahun lalu, SpaceX secara konsisten meluncurkan satelit-satelit barunya. Sebanyak 12.000 satelit SpaceX telah diizinkan meluncur dan 30.000 lebih lainnya masih menunggu izin atas permohonan yang telah diajukan sebelumnya. Hingga saat ini, 422 satelit SpaceX sedang menuju orbit Bumi. Laman Space.com mencatat, total objek yang telah diluncurkan seluruh umat manusia selama ini ke ruang angkasa hanya sebanyak 9.400.

Rencananya peluncuran satelit Starlink selanjutnya akan diijadwalkan untuk bulan depan. Perusahaan berencana untuk melengkapi satelitnya dalam peluncuran yang akan datangg dan berharap dapat menyediakan layanan internet melalui Starlink pada pertengahan tahun.