Baterai tipe Solid state bakal jadi solusi energi di luar angkasa

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 23 Feb 2019 09:15 WIB

Kehidupan di luar angkasa mungkin bukan lagi sekadar mimpi. Konsep sebuah perusahaan asal Jepang bakal menjadi solusi terhadap masalah energi di luar sana.

Source: TheVerge

Startup asal Jepang, ispace berencana untuk menguji baterai solid di permukaan Bulan. Teknologi ini diharapkan dapat menjawab tantangan mengenai penyimpanan energi. Diharapkan baterai tipe baru ini bisa diluncurkan ke Bulan di tahun 2021.

Sejumlah negara dan perusahaan belakangan ini berlomba-lomba untuk mengirim robot dan manusia ke Bulan. Dari seluruh misi yang direncanakan, mereka membutuhkan sumber tenaga untuk kendaraan rover mereka. Solusi yang ditawarkan adalah menggunakan panel surya.

Sayangnya, panel surya masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah bagi para peneliti. Pasalnya jika armada rover berada di wilayah Bulan yang tidak terpapar matahari, panel surya tidak akan bekerja. Alih-alih menggunakan panel surya, baterai akan menjadi andalan sumber tenaga.

Resiko kembali harus dihadapi oleh armada rover. Baterai lithium yang digunakan sangat rentan dengan perubahan suhu ekstrim di Bulan. Untuk diketahui, baterai lithium mengandalkan cairan mudah terbakar yang disebut elektrolit. Cairan ini akan membantu partikel ion bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya ketika dicharge.

Nah, cairan ini sangat sensitif terhadap suhu. Pada temperatur tinggi, elektrolit sangat mudah terbakar yang kemudian meledak, seperti kasus meledaknya ponsel ketika dicharge. Namun di sisi lain, dalam suhu rendah, cairan tersebut dapat membeku yang akhirnya mematikan baterai sepenuhnya.