AS uji coba operasi jantung dengan bantuan komputer

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 24 Agst 2019 13:59 WIB

Meskipun hanya sampel kecil, dari 10 orang yang dioperasi menggunakan teknik OPTIMA, hanya satu yang harus kembali untuk prosedur tindak lanjut.

Source: Pexels

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) berencana untuk uji coba pendekatan pengobatan komputasi baru yang inovatif dalam operasi jantung dengan 160 pasien di AS. Prosedur ini disebut Optimal Target Identification via Modelling of Arrhythmogenesis (OPTIMA), yang melibatkan pembuatan model virtual jantung pasien. Dilansir dari Engadget (23/8), cara ini menjanjikan secara signifikan mengurangi jumlah operasi yang perlu dilakukan dokter untuk mengobati pasien dengan detak jantung tidak teratur.

Langkah pertama adalah pemindaian MRI, yang digunakan untuk membuat model ruang atrium jantung. Tim dari Johns Hopkins University yang menciptakan prosedur kemudian mengisi model dengan sel virtual. Sel-sel ini mirip dengan aslinya, bertindak secara berbeda berdasarkan apakah mereka berada di sekitar jaringan jantung sehat atau bermasalah. Kemudian ia merangsang setiap sel dengan denyut listrik virtual untuk melihat di mana perkembangan detak jantung yang tidak teratur.

Setelah memiliki model awal, tim melakukan operasi simulasi. Proses ini memperbarui model, menambahkan luka baru ke jantung virtual. Kemudian tim mengulangi seluruh proses, pengujian dan operasi beberapa kali sehingga mereka dapat melihat bagian jantung mana yang akan berdenyut tidak teratur. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan rencana perawatan tunggal yang menargetkan selain jaringan jantung, tetapi juga bagian-bagian jantung yang akan menyebabkan masalah di masa mendatang. Langkah terakhir adalah mengirim rencana perawatan ke ahli bedah.

Sekitar 50 persen orang yang menjalani operasi detak jantung tidak normal harus kembali ke meja operasi untuk beberapa operasi lanjutan. Meskipun hanya sampel kecil, dari 10 orang yang dioperasi menggunakan teknik OPTIMA, hanya satu yang harus kembali untuk prosedur tindak lanjut.