APJATEL Gandeng International Fiber Alliance Percepat Implementasi Open Access Fiber dan Turunkan Harga Internet
APJATEL dan IFA menandatangani MoU untuk mempercepat implementasi Open Access Fiber di Indonesia demi meningkatkan kompetisi dan menurunkan harga internet.
Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Indonesia (APJATEL) memperkuat langkah transformasi digital nasional dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama International Fiber Alliance (IFA) di Jakarta Kamis (11/12).
Kolaborasi strategis ini menjadi babak baru bagi percepatan implementasi jaringan Open Access Fiber di Indonesia, model infrastruktur yang diyakini dapat meningkatkan kompetisi pasar sekaligus menurunkan harga layanan internet bagi masyarakat.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua Umum APJATEL Jerry Mangasas Swandy dan Chief Commercial Officer IFA Richard Watts. Keduanya sepakat untuk membawa keahlian global dan platform teknologi terdepan guna memperkuat kualitas serta efisiensi jaringan fiber nasional.
“MoU dengan IFA adalah langkah strategis bagi APJATEL dan anggota kami untuk mengakselerasi perkembangan infrastruktur digital Indonesia. Dengan pengalaman 25 tahun IFA di bidang open access global dan platform FOS RevOps™ yang terbukti, kami yakin dapat membangun fondasi fiber yang lebih terbuka, efisien, dan siap menjawab tantangan digital masa depan,” tutur Jerry.
IFA dikenal sebagai pelopor jaringan open access berskala besar di pasar Eropa, Inggris, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.