AI ternyata berguna untuk deteksi kadar gula dalam darah

Oleh: Hieronimus Patardo - Sabtu, 05 Jan 2019 20:35 WIB

Adopsi AI dalam dunia medis tergolong tinggi. Belakangan IBM menciptakan sebuah aplikasi berbasis AI untuk mendeteksi kadar gula dalam darah.

Source: Digital Trends

Keberadaan AI kembali memunculkan inovasi baru, terutama di bidang medis. Baru-baru ini, IBM memperkenalkan sebuah aplikasi berbasis AI yang akan memberi peringatan dini ketika kadar gula darah berada di level yang rendah.

Sekilas, menjaga kadar gula darah bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Seseorang hanya perlu menghindari makanan yang banyak mengandung gula. Namun prakteknya berkata lain. Kenyataan membuktikan bahwa menjaga kadar gula darah ternyata lebih rumit dari sekedar itu saja.

Perlu diketahui, seorang penderita diabetes setidaknya harus menentukan 180 pilihan menu setiap hari untuk menjaga kadar gula darahnya. Seluruh keputusan tersebut akan mempengaruhi tubuhnya secara langsung. Misalnya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur atau kapan waktu terbaik untuk minum kopi.

Untungnya, manusia bakal dibantu oleh AI untuk menentukan keputusan tersebut. Inilah fitur yang digadang-gadang IBM. Adapun aplikasi tersebut bernama Sugar.IQ. Aplikasi ini bakal memberitahu penggunanya jika kadar gula darah berada dalam level yang rendah untuk beberapa jam ke depan. Aplikasi ini akan bekerja bersama dengan monitor glukosa milik Medtronic.

“Dengan menggunakan machine learning dan algoritma prediktif, IQcast dapat menganalisa beberapa sinyal dari penggunanya, seperti kadar glukosa, data insulin, daftar makanan dan peristiwa hipoglikemik sebelumnya untuk menilai apakah pengguna memiliki kemungkinan rendah, sedang atau tinggi untuk mengalami hipoglikemia dalam empat jam mendatang," ujar D. Lisa Latts, Deputy Chief Health di IBM.