AI jadikan balapan drone otonom semakin canggih

Oleh: Erlanmart - Rabu, 09 Okt 2019 09:45 WIB

AI memberikan drone kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi objek dengan dua kali bidang pandang dari manusia.

Sirkuit balap drone profesional, Drone Racing League (DRL), baru saja mengumumkan drone balap otonom pertamanya. Disebut RacerAI, drone baru yang inovatif ini diinformasikan mampu mengubah gim balap drone dengan cara terbang sendiri, ketimbang mengharuskan manusia untuk mengontrolnya. Menyerupai pesawat siluman dengan berbentuk panah, RacerAI dirancang khusus untuk kecepatan.

Drone RacerAI yang berbentuk ramping ini ditenagai oleh platform komputasi Nvidia Jetson AGX Xavier, yang digadang-gadang mampu menghasilkan gaya dorong hingga 20 pound, dan dilengkapi oleh integrasi empat kamera stereokopis. Ini memberikan kemampuan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi objek dengan dua kali bidang pandang dari manusia.

“DRL RacerAI adalah tonggak utama bagi The Drone Racing League dan masa depan olahraga. AI telah mengalahkan manusia di hampir setiap permainan digital yang kita tahu, tetapi belum mengalahkan manusia dalam olahraga kehidupan nyata,” kata CEO DRL, Nicholas Horbaczewsk.

DRL RaceAI memulai debutnya pada Selasa (8/10) ketika Drone Racing League memulai Artificial Intelligence Robotic Racing (AIRR) pertamanya di Addition Financial Arena di Orlando. Balapan ini mengadu sembilan drone DRL RacerAI yang identik secara fisik.

Dilansir dari Digital Trends (8/10), yang membedakan drone adalah algoritma AI yang mengontrol masing-masing drone. Ini dikembangkan oleh tim terpisah dari programer (manusia) sebagai bagian dari Lockheed Martin AlphaPilot Challenge. Drone otonom yang mencatat waktu tercepat dapat dicapai tanpa GPS, data relay atau intervensi manusia, kemudian akan berhadapan langsung dengan pilot DRL Allianz World Champion 2019 tercepat dengan tujuan untuk menang. Ini adalah kontes kejuaraan utama liga balap.