Ada es runcing di bulan Jupiter

Oleh: Erlanmart - Sabtu, 13 Okt 2018 17:30 WIB

Menurut studi baru, Europa kemungkinan membentuk struktur es yang disebut penitentes, seperti yang terlihat di antartika.

Source: ExtremeTech

Para ilmuwan sejak lama telah tertarik dengan satelit alami Jupiter, Europa. Sebuah analisis baru dari kondisi Europa menginformasikan ada tombak es runcing di permukaannya yang berukuran panjang hingga 15 meter. Es tersebut bisa jatuh ke Jupiter dan dapat membahayakan jika suatu saat kita bisa ke planet ini.

Meski relatif belum dijelajahi, Europa adalah salah satu satelit alami paling terkenal di tata surya. Dilansir dari ExtremeTech (9/10), misi terbaru untuk memotret jarak dekat adalah Galileo yang dilakukan lebih dari 20 tahun yang lalu.

Misi tersebut membantu para ilmuwan mengonfirmasi ada perairan di bawah permukaan Europa, tetapi belum ada data yang lebih mendetil seputar cairan (atau lautan) tersebut. Untuk mengatahui lebih lanjut, harus ada yang menjelajah langsung ke sana. Namun, Daniel Hobley dari Cardiff University dan timnya mengatakan Europa sulit untuk dijelajahi.

Menurut studi baru, Europa kemungkinan membentuk struktur es yang disebut penitentes seperti yang terlihat di antartika. Struktur tersebut dimulai dengan es dan salju yang berbentuk tidak rata di permukaan. Sublimasi menyebabkan beberapa es mengubah fase dari padat langsung menjadi gas, tetapi tidak terjadi secara bersamaan.

Daerah yang lebih padat menyublim lebih lambat, akhirnya membentuk lonjakan besar. Di Bumi, tombak es bisa lebih tinggi dari ukuran orang normal, sedangkan di Europa dapat mencapai ketinggian 15 meter karena daya gravitasi yang rendah.