Waiting for the Barbarians, kental akan drama kolonialisme

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Minggu, 23 Agst 2020 18:03 WIB

Film Waiting for the Barbarians menampilkan drama yang kental akan unsur kekejaman dari kolonialisme.

Source: The New York Times

Film Waiting for the Barbarians baru-baru ini hadir di aplikasi Mola TV. Film garapan sutradara Ciro Guerra ini didasarkan pada novel dengan judul yang sama karya J. M. Coetzee. Diketahui awalnya film ini ditayangkan perdana di Venice Film Festival pada 6 September 2019. Kemudian film ini dirilis kembali pada 7 Agustus 2020 oleh Samuel Goldwyn Films.

Waiting for the Barbarians menceritakan tentang seorang Hakim (diperankan oleh Mark Rylance) yang mengelola pos terdepan di perbatasan Kekaisaran dan bekerja untuk kerajaan. Pada awalnya Hakim ini menjalani kehidupan yang damai, namun hal ini berubah saat Kolonel Joll (diperankan oleh Johnny Depp) datang. Pasalnya Kolonel Joll mulai bertindak kejam dengan menginterogasi dan menangkap orang Barbar di sana. Bahkan Kolonel Joll memperlakukan orang-orang Barbar secara sadis. 

Hal buruk ini juga didukung oleh bawahannya Kolonel Joll, yang bernama Officer Mandel (diperankan oleh Robert Pattinson). Atas perbuatan itu membuat Hakim merasa tidak nyaman dan mempertanyakan kesetiaannya pada kerajaan. 

Pasalnya Hakim selalu menggunakan pendekatan yang lembut terhadap orang Barbar. Namun, hal ini malah membuat Hakim didakwa atas pengkhianatan terhadap kerajaan, karena perlakuannya yang lembut kepada orang Barbar.