The Perfection suguhkan pesan moral terkait pelecehan seksual

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Minggu, 09 Jun 2019 16:52 WIB

The Perfection yang tayang di Netflix, menyuguhkan beragam plot twist dan menawarkan pesan moral terkait pelecehan seksual terhadap anak perempuan.

Source: Rolling Stone

Pertama kali melihat judul The Perfection dan cuplikan dari film ini di Netflix langsung mampu menarik perhatian saya untuk menontonnya. Film bergenre horor thriller psikologis ini menyajikan beragam plot twist yang tak terduga. Di awal, film ini memperkenalkan konflik utama yang berfokus pada kembalinya mantan murid sekolah musik Barchoff Academy bernama Charlotte (diperankan oleh Allison Williams).

Film dimulai seperti halnya sebuab kisah drama. Charlotte  adalah murid berbakat di sebuah sekolah musik swasta Barchoff Academy, yang utamany melahirkan pemain cello muda berbakat. Sekolah itu dijalankan dengan tangan besi oleh Anton (Steven Weber) dan Paloma (Alaina Huffman). Ia terpaksa keluar dari karir sebagai musisi karena ibunya sakit keras. Charlotte bertahun-tahun merawat ibunya hingga akhirnya meninggal dunia. Satu dekade kemudian ia kembali, namun posisinya tergantikan pemain muda, Lizzie (Logan Browning).

Charlotte dan Lizzie bertemu di Shanghai, di mana mereka diundang untuk menjadi juri dalam memilih siswa terbaik di akademi berikutnya. Dinamika persaingan dengan cepat mulai berkembang di antara mereka, di mana Charlotte tampaknya terancam sekaligus tertarik oleh kemampuan Lizzie yang lebih muda ini.

Film garapan sutradara Richard Shepard pun mulai bekerja. Banyak hal-hal misterius yang satu per satu terungkap di Cina. Lembaran kisah misterius ini seolah-olah seperti mengupas banyak lapisan bawang. Di setiap kisah, ada cerita mengejutkan yang menanti Anda. Hal yang bisa saya katakan adalah, film ini menyuguhkan intensitas ketegangan yang tinggi. Dalam film ini, bass cello bukan hanya sebagai aksesoris, tapi juga sebagai alat utama untuk melakukan kejahatan brutal. Sekilas film ini mengingatkan saya pada film Black Swan (2010). Meski begitu The Perfection punya identitas tersendiri.

Karakter Charlotte, membuat saya terpesona. Perannya sebagai protagonis di film ini sekaligus sebagai pusat kisah film yang dinamis. Ketegangan dan trauma yang terpendam selama bertahun-tahun meledak ketika dia melihat posisi yang seharusnya ditempatinya, terisi oleh gadis lain. Kendati begitu, dia tetap tenang di permukaan, sembari merencanakan pembalasannya dengan hati-hati.