The Meg, sains atau fiksi?

Oleh: Riandanu Madi Utomo - Minggu, 19 Agst 2018 21:24 WIB

The Meg berusaha menghadirkan nuansa serangan hiu yang brutal ala Jaws namun dengan sentuhan yang jauh lebih modern

Masih ingat dengan film Jaws? Generasi Z dan sebagian generasi milenial mungin akan asing dengan film tersebut. Namun pada masanya, Jaws adalah film yang cukup legendaris. Namun saya memaklumi kenapa banyak generasi saat ini yang asing dengan Jaws mengingat film tentang serangan hiu yang brutal sudah sangat jarang ditemui (tolong jangan sebut Sharknado) dan tenggelam oleh gemerlapnya film superhero.

Di situlah menariknya film The Meg. Sementara film lain menyajikan superhero dan lain-lain, The Meg tampil cukup segar dengan aksi serangan hiu raksasa yang ganas dan brutal, mengajarkan kita semua untuk tidak boleh sembarangan bermain dengan kekuatan alam.

Formula lama, sajian baru

Kembali lagi ke Jaws, kalau kamu pernah menontonnya maka The Meg akan terasa sangat familiar. Bukan dari segi cerita atau aksinya, tapi berbagai aksi dalam film ini terasa sangat mengacu pada Jaws. Sebut saja adegan jump scare dan aksi heroik yang sangat khas.

Yang membedakan The Meg dengan Jaws salah satunya adalah unsur sains yang disajikan. Di The Meg, sains sangat ditonjolkan karena latar belakang konfliknya memang disebabkan oleh eksplorasi sains. Bahkan peralatan yang digunakan oleh para peneliti di film ini terlihat sangat futuristik, padahal dari segi latar belakang waktunya film ini masih sangat dekat dengan tahun 2018.

Tag