Review film Silenced, kasus kelam di balik sekolah

Oleh: Dinda Rahmawati - Sabtu, 12 Sep 2020 13:36 WIB

Kang In Ho menemukan bahwa muridnya mengalami kekerasan sampai harus dibawa kerumah sakit bersama rekanya yang seorang aktivis HAM bernama Seo Yu Jin (Jung Yu Mi).

Source: JustWatch

Film dari Korea pada 2011 pernah mengangkat kisah nyata yang terjadi di Gwangju, Korea Selatan. Sebagaimana judulnya “Silenced”, film ini mengisahkan perjuangan anak-anak difabel tuli untuk mendapatkan keadilan. Film yang dibintangi oleh Gong Yoo ini berhasil membuat penonton marah, kecewa, dan sedih di waktu yang bersamaan. Film ini dibuat karena pelaku tidak mendapatkan ganjaran yang setimpal sedangkan para korbannya tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya atas perbuatan pelaku. Disutradarai oleh Hwang Dong Hyuk, film ini memberikan suasana yang gelap seperti film horor, bahkan beberapa scene ada jumpscare yang akan mengagetkan penonton meskipun bukan menampilkan sosok hantu.

Film ini mengisahkan tentang seorang guru kesenian bernama Kang In Ho yang diperakan oleh Gong Yoo yang berasal dari Seoul. Dia harus meninggalkan putrinya yang masih kecil ke Miju, kota kecil yang berada di Korea Selatan untuk bekerja sebagai guru kesenian di sekolah khusus difabel tuli. Namun karirnya tidak berjalan dengan baik karena banyak kejanggalan yang terjadi di sekolah tersebut.

Kang In Ho menemukan bahwa muridnya mengalami kekerasan sampai harus dibawa kerumah sakit bersama rekanya yang seorang aktivis HAM bernama Seo Yu Jin (Jung Yu Mi). Ternyata tidak sampai di sana, Seo Yu Jin menemukan fakta bahwa anak-anak tersebut juga mengalami pelecehan seksual. Anak yang terbaring di rumah sakit tersebut mengungkapkan lewat tulisan kepada Seo Yu Jin bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami kekerasan seksual, teman-temannya pun mengalami hal serupa. 

Selain murid perempuan, murid laki-laki pun turut menjadi korban pelecehan seksual. Saya sendiri sebagai penonton sangat kesal saat melihat adegan dimana seorang murid dipukul di ruang guru dan disaksikan oleh banyak guru lain, tetapi tidak satupun yang bertindak untuk menolong anak tersebut dengan alasan “dia melanggar aturan dan tidak mendengarkan saya”.