Rayakan Hari Kartini, Xiaomi ajak perempuan untuk berdaya cipta

Oleh: Tek ID - Rabu, 21 Apr 2021 18:58 WIB

Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu sesama perempuan.

Perusahaan teknologi dengan berbagai perangkat pintar dan Internet of Things (IoT), Xiaomi, merayakan Hari Kartini dengan mempertemukan lima perempuan dari industri berbeda untuk membahas perempuan yang berdaya dan bangga menjadi diri sendiri. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk menjadi lebih baik dan bisa membantu sesama perempuan.

Diskusi yang digelar melalui fitur Instagram Live di akun Xiaomi Indonesia menghadirkan Prita Ghozie, perencana keuangan & Founder @zapfinance, Gustika Jusuf Hatta, peneliti dan Co-Founder Girl, Peace & Security, Maureen Gabriella atau lebih dikenal dengan nama Alice BTR, atlet e-sports, Fransisca Saraswati Puspa Dewi atau lebih dikenal dengan Sisca dari grup JKT48, dan Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia. Diskusi ini digelar dalam rangka #ProudtobeMI yang mengajak perempuan untuk bangga dengan kodrat dan pilihannya untuk berkarya.

Gustika menyebut perempuan berdaya sebagai mereka yang bisa mengakses hak-hak mereka dan bisa membuat pilihan, bahkan memilih untuk berkiprah di rumah. Ada sebuah miskonsepsi yang menyebut bahwa perempuan di rumah itu tidak berdaya, padahal perempuan harus bisa memberdayakan perempuan lain dimana pun dia berada.

Berkiprah di dunia e-Sports yang didominasi pemain pria adalah tantangan yang dihadapi oleh Alice, dia harus membuktikan diri di turnamen gim yang jarang diisi oleh pemain perempuan karena masih dianggap sebelah mata. Perjuangan Alice berbuah manis saat menjadi juara pada sebuah turnamen di tahun 2019.

Staphanie mengatakan, tantangan yang kini dihadapi oleh kaum perempuan adalah mengubah pola pikir yang bisa dilakukan dengan cara selalu berpikir positif, berusaha terbaik, dan mendapat dukungan dari lingkungan sekitar demi mencapai apa yang diinginkan. Teknologi pun bisa menjadi faktor yang bisa membantu perempuan untuk berdaya cipta.

Editor