Prediksi debut film Joker bisa raup USD50 juta

Oleh: Dinda Ayu Widiastuti - Minggu, 15 Sep 2019 11:49 WIB

Film Joker diperkirakan akan meraup lebih dari USD50 juta (Rp698 miliar) dari penayangan perdana pada awal Oktober nanti.

Film "Joker" garapan Warner Bros sedang bersiap-siap untuk tayang di Amerika Serikat pada 4 Oktober mendatang. Dilansir dari Variety (12/9), diperkirakan Joker akan mencapai kesuksesan besar dengan pendapatan USD76 juta (Rp1 triliun) hingga USD88 juta (Rp1,2 triliun) pada debutnya. Beberapa eksekutif juga percaya bahwa angka tersebut bisa meningkat tajam karena The Joker dianggap dapat menarik para penggemar. Warner Bros juga percaya bahwa film Joker setidaknya dapat meraup USD50 juta (Rp698 miliar) hingga USD55 juta (Rp768 miliar) dari debutnya.

Joker merupakan film dengan rating R (R-rated) yang bakal ditujukan pada penonton dewasa. Joker sendiri mengambil latar tahun 1981, di mana pada awalnya ia adalah seorang komedian gagal bernama Arthur Fleck (Joaquin Phoenix). Fleck juga diabaikan oleh masyarakat dan kemudian menjalani kehidupan yang penuh kejahatan serta kekacauan di kota Gotham.

Film ini juga cukup berbeda dari garapan DC lainnya, karena Joker hanya menghabiskan biaya produksi USD55 juta (Rp768 miliar). Mengingat sebagian besar adaptasi Batman sebelumnya menghabiskan biaya lebih dari USD150 juta (Rp2 triliun). Ini artinya bahwa pembukaan di atas USD50 juta (Rp698 miliar) akan menutup biaya produksi Joker, sekaligus biaya pemasaran dan distribusi. 

Joker disutradarai oleh Todd Phillips, yang juga menulis naskah bersama Scott Silver berdasarkan karakter Joker karya DC Comics. Diklaim film ini telah menghasilkan ulasan positif dari Venice Film Festival, di mana Joker tayang perdana dan memenangkan hadiah utama festival tersebut. Bagaimana menurut mu? Apa kamu sudah tidak sabar menonton Joker?