Paramount gugat perusahaan asuransi Mission: Impossible 7

Oleh: Zhafira Chlistina - Rabu, 01 Sep 2021 14:06 WIB

Setelah mendapati banyak penundaan dalam produksi Mission: Impossible 7, Paramount menderita kerugian dan menuntut perusahaan asuransi yang bertanggungjawab atasnya.

Source: Deadline

Paramount Pictures menggugat perusahaan asuransi yang bertanggung jawab selama produksi Mission: Impossible 7. Gugatan ini terkait penghentian produksi karena pandemi yang telah mendorong waktu rilis film menjadi Mei 2022. 

Seperti sebagian film yang diproduksi selama pandemi, Mission: Impossible 7 sempat ditunda beberapa kali. Angsuran terbaru dalam waralaba USD3 miliar ini terpaksa menghentikan produksi pada Februari 2020, Maret 2020, dan dua kali pada Oktober 2020 setelah salah satu anggota kru dinyatakan positif covid-19. 

Bukan hanya Mission: Impossible 7 yang terdampak dalam waralaba. Mission: Impossible 8 yang sudah diumumkan pun ikut mundur dari Agustus 2022 menjadi Juli 2023. Karena kemunduran ini, Paramount dilaporkan menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan. 

Menurut Deadline (1/9), dalam upaya untuk memulihkan kerugian, Paramount menuntut perusahaan asuransi Mission: Impossible 7 karena tidak menanggung biaya penghentian produksi yang disebabkan oleh pandemi.  Paramount mengajukan gugatan pelanggaran kontrak minggu ini di pengadilan federal California. 

Paramount mengklaim penutupan film tersebut disebabkan oleh penyakit pada "orang yang dilindungi", dan perusahaan tersebut menderita kerugian signifikan yang ditanggung oleh polis mereka dari perusahaan asuransi Federal Insurance Company.