Bagaimana nasib 13 Reasons Why di Netflix?

Oleh: Zhafira Chlistina - Senin, 04 Okt 2021 15:45 WIB

Setelah memiliki 4 musim secara keseluruhan, rupanya serial orisinal Netflix 13 Reasons Why mulai dilupakan para penontonnya.

Netflix baru-baru ini merilis metrik penayangan dari konten orisinalnya. Namun, di antara serial-serial yang menerima pencapaian karena jumlah penonton yang terus meningkat, ada data yang menunjukkan bagaimana nasib waralaba 13 Reasons Why di platform tersebut.

Diadaptasi dari novel Jay Asher pada tahun 2007u, 13 Reasons Why adalah serial Netflix yang berkisah tentang kasus bunuh diri siswa SMA Liberty, Hannah Baker (Katherine Langford). Sebelum kematiannya, ia meninggalkan petunjuk lewat kaset yang ditinggalkan kepada Clay Jensen (Dylan Minnette).

Musim pertama 13 Reasons Why dirilis pada Maret 2017 dan diterima baik oleh penonton dan kritikus. Kesuksesan ini mendorong studio untuk meluncurkan musim kedua pada 2018. Musim kedua berfokus pada dampak dari pengungkapan musim pertama, termasuk orang tua Hannah yang menuntut sekolah, teman-teman sekelas yang bersaksi di persidangan, dan lebih banyak insiden intimidasi.

Setahun kemudian, Netflix menghadirkan musim ketiga, namun dengan karakter utama Hannah yang lambat laun menghilang. Musim ini bahkan memperkenalkan karakter baru, Ani Achola (Grace Saif), ketika menyelidiki kematian Bryce Walker (Justin Prentice). Tidak lama setelah itu, serial kembali diperbarui untuk musim keempat dan menceritakan kesehatan mental Clay yang terus memburuk serta persiapan para siswa ke bangku kuliah.

Menariknya, data yang disajikan Netflix belum lama ini menunjukkan dua musim terakhir 13 Reasons Why tidak masuk dalam daftar serial paling populer di platform. Ini menyiratkan penurunan drastis baik dalam jumlah penonton maupun kualitas ceritanya. Angka dan penurunan menunjukkan betapa buruknya Netflix mengacaukan cerita dan menyia-nyiakan potensi waralaba yang menjadi hit selama bertahun-tahun.