Tom Cruise kecewa dengan Mission: Impossible 7, ini alasannya

Oleh: Zhafira Chlistina - Sabtu, 18 Sep 2021 10:09 WIB

Tom Cruise ingin Mission: Impossible 7 secara eksklusif ditayangkan di bioskop selama 90 hari bukan 45 hari.

Setelah penantian yang panjang karena banyaknya penundaan, Mission: Impossible 7 akhirnya segera tayang pada 30 September di layar lebar, dan di platform streaming Paramount+ 45 hari setelahnya. Sayangnya, pemeran utama dari waralaba tersebut, Tom Cruise tidak senang dengan keputusan ViacomCBS dan Paramount Pictures yang menggarap M:I7.

Paramount Pictures tampaknya kini memprioritaskan rilis streaming daripada film teater. Sejalan dengan ini, CEO ViacomCBS Bob Bakish pun mulai mengumumkan beberapa film untuk dirilis di Paramount+ setelah 45 hari rilis di bioskop. Film itu termasuk A Quiet Place Part II dan Mission: Impossible 7.

Menurut THR dikutip dari ScreenRant (18/9), Cruise tampak tidak senang dengan keputusan Baskish. Cruise masih ingin mempertahankan rilis eksklusif teater 90 hari. Namun dengan keputusan Baskish, Mission: Impossible 7 bisa disaksikan tidak hanya di bioskop sekitar bulan November.

Cruise sendiri merupakan salah satu pendukung terbesar distribusi teater. Ia juga vokal selama proses produksi Mission: Impossible 7. Seperti Desember lalu, ia diketahui memarahi anggota kru yang melanggar protokol Covid-19 di lokasi syuting. Cruise memiliki banyak komitmen untuk membuat film dan etos kerja serta keyakinan, yang mungkin tidak sejalan dengan arah baru Paramount Pictures.

Ini bukan pertama kalinya Cruise terlibat konflik dengan Paramount Pictures. Yang paling terkenal pada Agustus 2006 lalu setelah perilisan Mission: Impossible 3, CEO Summer Redstone mengakhiri kontrak eksklusif studio dengan perusahaan produksi miliki Cruise, yakni Cruise/Wagner Productions.