Adopsi Aset Kripto di Indonesia Melonjak 103%, Jadi Pasar Terbesar Kedua di Asia-Pasifik

Oleh: Tek ID - Kamis, 25 September 2025 19:30

Indonesia catat lonjakan adopsi kripto 103% dan jadi pasar terbesar kedua di Asia-Pasifik, didorong generasi muda, regulasi jelas, dan tren ekonomi digital.

Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai motor pertumbuhan industri aset kripto global. Laporan terbaru Chainalysis bertajuk 2025 Geography of Cryptocurrency Report mencatat lonjakan on-chain value received Indonesia sebesar 103% dalam periode Juli 2024 hingga Juni 2025. 

Dengan capaian tersebut, Indonesia menjadi pasar kripto dengan pertumbuhan terbesar kedua di Asia-Pasifik (APAC), hanya berada di bawah Jepang yang mencatat pertumbuhan 120%.

On-chain value received merujuk pada total nilai aset kripto yang masuk ke dalam jaringan blockchain suatu wilayah. Indikator ini menjadi tolok ukur utama tingkat adopsi dan aktivitas transaksi riil. 

Kawasan Asia-Pasifik sendiri kini menjadi pusat perkembangan kripto tercepat di dunia, dengan nilai transaksi bulanan yang sempat melonjak dari US$81 miliar pada Juli 2022 hingga puncaknya US$244 miliar pada Desember 2024. 

Hingga pertengahan 2025, meski sedikit menurun, volume transaksi tetap bertahan di atas US$185 miliar per bulan.