A World Without, refleksikan masa depan dengan gaya distopia

Oleh: Zhafira Chlistina - Selasa, 12 Okt 2021 14:54 WIB

Nia Dinata dan Lucky Kuswandi membuat film bersama Netflix berjudul A World Without yang mengisahkan sebuah organisasi misterius di tahun 2030.

Mengangkat tren sosial yang ada di dunia saat ini dan memprediksi dampaknya di masa depan, penulis sekaligus sutradara Indonesia Nia Dinata dan Lucky Kuswandi menumpahkan idenya dalam film A World Without. Dibesut bersama Netflix, film mengemas cerita dalam tema distopia di tahun 2030.

Dalam konferensi pers A World Without, Lucky menjelaskan alasannya mengapa memilih tema distopia. Menurutnya, kondisi saat ini sudah menggambarkan kondisi yang sama dengan distopia, seperti kontrol pemerintah, teknologi, individualis, serta pemikiran kritis.

“Dan ketika kita melihat dunia yang sekarang pun tidak jauh beda dari itu,” ungkap Lucky.

A World Without sendiri menceritakan sebuah organisasi misterius yang didirikan oleh sepasang suami istri, Ali Khan (Chicco Jerikho) dan Sofia (Ayushita) bernama The Light. Menurut Chicco, The Light merupakan pusat pengembangan diri bagi anak muda untuk menyiapkan kehidupan di masa mendatang. 

Namun, terlalu banyak hal misterius di balik organisasi tersebut. Orang yang lulus dan bergabung dalam organisasi itu harus mengikuti peraturan ketat yang menjadi ideologi The Light. Tidak hanya itu, markas The Light dijaga oleh penjaga dan CCTV di setiap sudutnya menambahkan ketegangan dalam film.