Zoom bakal hadirkan fitur report untuk atasi Zoombombing

Maraknya aksi Zoombombing akhirnya membuat platform ini bergerak. Zoom mengumumkan pihaknya akan memberikan sebuah cara bagi pengguna untuk melaporkan partisipan lain yang melakukan hal tersebut. Hal ini dipandang dapat membantu perusahaan tersebut untuk memburu dan mengatasi prank yang mengambil alih panggilan Zoom dan membagikan konten mengganggu. 

Zoom mengungkapkan kalau fitur ini akan tersedia dalam update yang dijadwalkan bergulir pada 26 April mendatang. Melalui fitur ini, laporan yang dimasukkan pengguna akan diterima oleh tim Zoom Trust and Safety. Nantinya tim tersebut yang akan mengevaluasinya dan memblokir pengguna bersangkutan jika laporan itu terbukti. 

“Fitur ini akan menghadirkan laporan yang akan dikirim ke tim Zoom Trust and Safety untuk mengevaluasi penyalahgunaan platform Zoom dan jika diperlukan, memblokir pelakunya.” kata perusahaan itu dalam sebuah catatan pembaruan aplikasinya. 

Dilansir dari TheVerge (22/4), pengguna dan admin bisa menghidupkan fitur tersebut melalui pengaturan di dalam aplikasi. Sayangnya, Zoom enggan memberikan komentar lebih jauh mengenai detail kebijakannya itu. 

Sebagaimana diketahui, pasca kebijakan kerja dari rumah diberlakukan, penggunaan Zoom pun melonjak tajam. Karena itu platform ini menjadi sasaran empuk bagi mereka yang kerap melakukan prank dan pelecehan dengan beberapa metode, salah satunya adalah Zoombombing. 

Berbagai cara pun dilakukan Zoom untuk memastikan kenyamanan para penggunanya. Salah satunya adalah dengan mengaktifkan password dan ruang tunggu secara default bagi setiap pengguna gratis dan langganan dengan harga termurah. 

Zoom juga dilaporkan menghapus Meeting ID dari judul meeting pada awal April lalu. Sebelumnya, dengan membagikan tangkapan layar undangan meeting di media sosial, akan mengungkapkan Meeting ID dan membuat siapa saja dapat bergabung dalam meeting tersebut.