YouTube akan monetisasi dari musik yang dibuat AI
Pedoman YouTube adalah langkah untuk melegitimasi dan mengambil keuntungan dari kreasi AI legal tanpa bertentangan dengan artis dan label.
YouTube secara aktif menyambut masa depan musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI), mengumumkan kolaborasi dengan entitas seperti Universal Music Group (UMG) untuk menetapkan prinsip-prinsip yang memandu inovasi ini. Inisiatif ini menunjukkan tekad untuk maju sambil menjaga hak-hak seniman.
Dilansir dari Gizmochina (22/8), raksasa musik tersebut mengakui bahwa AI bukan hanya hal baru tetapi merupakan bagian penting dari ekosistem musik modern. Mereka sedang mengembangkan Music AI Incubator, dengan masukan dari artis seperti Rosanne Cash, Yo Gotti, dan Frank Sinatra, untuk memandu langkah mereka ke depan. Kolaborasi ini melambangkan niat untuk memadukan teknologi dan kreativitas, yang mencerminkan sifat musik yang terus berkembang.
Landasan dari inisiatif ini adalah memastikan perlindungan terhadap pelanggaran hak cipta sambil menawarkan peluang bagi mitra yang tertarik. Sistem Content ID YouTube yang ada kemungkinan akan diperluas, dan perusahaan itu bertujuan untuk memperkuat kebijakan konten dan langkah-langkah keamanan sebagai tanggapan terhadap gelombang AI.
Namun, rinciannya masih belum terlalu jelas. Dengan lebih banyak detail yang akan diungkapkan, prinsip-prinsip saat ini tampak lebih seperti garis besar jalur yang ingin diikuti YouTube. Ini menandakan babak pembuka dalam apa yang bisa menjadi revolusi dalam cara musik dibuat dan dimonetisasi.
Langkah ini juga mencerminkan penerimaan industri yang lebih luas terhadap AI. The Beatles sedang mengeksplorasi lagu 'terakhir' menggunakan AI, dan UMG sendiri sedang menyelidiki lanskap suara buatan AI. Pedoman YouTube adalah langkah untuk melegitimasi dan mengambil keuntungan dari kreasi AI legal tanpa bertentangan dengan artis dan label.









